MATERI PKN KELAS X BAB V A.INTEGRASI NASIONAL BAGI BANGSA INDONESIA

 


#MateriPPKN . Setelah kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama BAB 5 ini kalian diharapkan  dapat memahami makna :
Kebhinnekaan dan integrasi Bangsa Indonesia
serta mampu menunjukan pentingnya Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

A. Kebhinnekaan Bangsa Indoonesia  
Pada dasarnya keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal dasar dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, sangat diperlukan rasa persatuan dan kesatuan yang tertanam di setiap warga negara Indonesia.  Untuk mendukungnya, diperlukan persatuan yang kokoh dan kuat. 


Untuk mempersatukan masyarakat yang beragam, perlu adanya toleransi yang tinggi antarkebudayaan. Sikap saling menghargai antargolongan, mengenali, dan mencintai budaya lain adalah hal yang perlu dibudayakan. Contoh nyata implementasi hal tersebut adalah dengan mempertunjukkan tarian suku-suku yang ada di Indonesia. Dengan demikian, setiap suku mempunyai rasa simpati satu sama lain.

Namun, dalam kenyataanya masih kerap kita jumpai konflik yang terjadi dengan mengatasnamakan suku, agama, ras atau antargolongan tertentu. Hal ini menunjukkan belum adanya kesadaran akan sikap komitmen persatuan dalam keberagaman di Indonesia. Komitmen akan persatuan akan tegak jika peraturan yang mengatur masalah suku atau hak individu ditegakkan dengan baik. 


Persatuan bangsa merupakan syarat yang mutlak bagi kejayaan Indonesia. Jika masyarakatnya tidak bersatu dan selalu memprioritaskan kepentingannya sendiri, maka cita-cita Indonesia yang terdapat dalam sila ketiga Pancasila hanya akan menjadi mimpi yang tak akan pernah terwujud. 

Karena itu kita harus mampu menghidupkan kembali semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi dan rasa saling menghargai untuk menjaga perbedaan tersebut. Kuncinya terdapat pada komitmen persatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman. 


Indonesia pada hakikatnya adalah negara dengan keberagaman suku, etnik, budaya, agama serta karakteristik dan keunikan di setiap wilayahnya. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya, suku, etnik, bahasa, dan sebagainya dibandingkan dengan negara lain.  
 
B. Pentingnya Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia

1) Konsep Integrasi Nasional
Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”. Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata Nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa.  
 
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis.
a. Secara Politis
Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
b. Secara Antropologis
Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsurunsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
 
2) Berikut konsep integrase nasional menurut para ahli, diantaranya :
a. Howard Wriggins
Integritas bangsa berarti penyatuan bagian yang berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.
b. Myron Weiner
Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional. Integrasi biasanya mengandalkan adanya satu masyarakat yang secara etnis majemuk dan setiap kelompok masyarakat memiliki bahasa dan sifat-sifat kebudayaan yang berbeda.
c. Nazaruddin Sjamsuddin
Integrasi nasional ini sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Integrasi juga meliputi aspek vertikal dan horizonntal.
d. J. Soedjati Djiwandono
Integrasi nasional sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf tertentu. Bila tidak, persatuan nasional akan dibahayakan.  
 
 
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa integrasi nasional bangsa indonesia berarti hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa, menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu kesepakatan atau konsensus nasional melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
 
C. Syarat terciptanya Integrasi Nasional
Pada dasarnya keberhasilan proses penyatuan berbagai kelompok budaya dalam masyarakat sebagai keberhasilan proses integrase, diperlukan beberapa persyaratan sebagai berikut :  
1) Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.
2) Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilainilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
3) Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial.  

 
Faktor Pendorong, Pendukung, dan Penghambat Integrasi Nasional
1) Faktor pendorong tercapainya integrasi nasional
a. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
b. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara  yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
c. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
d. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.  
 
2) Faktor pendukung integrasi nasional
a. Penggunaan bahasa Indonesia.
b. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
c. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
d. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.
e. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.
 
3) Faktor penghambat integrasi nasional
a. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
b. Kurangnya toleransi antargolongan.
c. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
d. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.

Upaya untuk mencapai proses integrasi nasional dapat dilakukan dengan cara menjaga keselarasan antarbudaya. Hal itu dapat terwujud jika tercipta harmonisasi antara peran pemerintah dan partisipasi masyarakat. 

PENILAIAN HARIAN 1

Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling Benar dan kirimkan jawaban anda kepada guru melalui Whatsapp !
 

1. Pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat atau penyatuan berbagai kelompok budaya sosial ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional disebut ....
A. integritas horizontal
B. integritas vertikal
C. integritas kebudayaan
D. integritas wilayah
E. integritas nasional
 

2. Pada dasarnya Integrasi nasional mengandung arti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional. Hal tersebut merupakan konsep integrasi nasional secara …
A. Politis
B. Yuridis
C. Sosiologis
D. Antropologis
E. Legal formal
 

3. Integrasi nasional pada hakikatnya adalah sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Berdasarkan hal tersebut integrasi nasional mengandung makna ….
A. upaya menyatukan suku bangsa, adat dan golongan
B. penggabungan 2 (dua) unsur kebudayaan atau lebih
C. keinginan bersatu sebagai hasrat bangsa yang merdeka
D. proses mempersatukan keberagaman bangsa Indonesia
E. adanya kekuatan bangsa berdasarkan perbedaan SARA
 

4. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan yang ada pada bangsa Indonesia yang menganut semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu jua, sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Agar kebhinekaan itu tidak menimbulkan disintegrasi bangsa maka diperlukan sikap dan perilaku yaitu ….
A. membanggakan kebudayaan bangsa Indonesia yang berbeda
B. menghargai perbedaan sebagai suatu rahmat dari Tuhan YME
C. mengagungkan bangsa dan negara dan merendahkan bangsa lain
D. membanggakan suku bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya
E. menghargai kekayaan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain


5. Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional.
Integrasi biasanya mengandalkan adanya satu masyarakat yang secara etnis majemuk dan setiap kelompok masyarakat memiliki bahasa dan sifat-sifat kebudayaan yang berbeda. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh …
A. John Locke
B. Myron Weiner
C. Howard Wriggins
D. Nazaruddin Sjamsuddin
E. J. Soedjati Djiwandono 

6. Pada dasarnya integrasi nasional ini sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Integrasi juga meliputi aspek vertikal dan horizonntal. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh …
A. John Locke
B. Myron Weiner
C. Howard Wriggins
D. Nazaruddin Sjamsuddin
E. J. Soedjati Djiwandono
 

7. Momentum yang merupakan konsensus nasional yang merupakan konsep integrasi bangsa Indonesia menjadi suatu bangsa yang resmi dan berdaulat adalah…
A. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
B. Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
C. Penetapan Pancasila pada tanggal 17 Agustus 1945
D. Penetapan UUD NRI Tahun 1945 pada tanggal 17 Agustus 1945
E. Dimasukannya Burung Garuda sebagai Lambang Negara Republik Indonesia
 

8. Dibawah ini merupakan pernyataan yang menunjukan hubungan antara integrasi nasional dengan pelanggaran hak dan kewajiban …
A. Pelanggaran hak akan menyebabkan terjadinya disintegrasi sehingga orang yang haknya dilanggar kemungkinan tidak akan menjalankan haknya
B. Pelanggaran hak menyebabkan terjadinya disintegrasi sehingga orang yang haknya dilanggar kemungkinan tidak akan menjalankan kewajibannya
C. Pelanggaran hak orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi karena orang yang haknya dilanggar berarti tidak akan menjalankan kewajibannya.
D. Pelanggaran kewajiban orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi sehingga orang yang kwajibannya dilanggar kemungkinan tidak akan menjalankan haknya
E. Pelanggaran kewajiban orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi sehingga orang yang kwajibannya dilanggar kemungkinan tidak akan menjalankan kewajibannya
 

9. Dibawah ini yang bukan merupakan faktor pendukung tercapainya integrasi nasional adalah......
A. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa Indonesia
B. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah
C. Adanya semangat persatuan dan kesatuan bangsa, bahasa dan tanah air Indonesia
D. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme dikalangan bangsa Indonesia
E. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu garuda pancasila dan semboyan bhinneka Tunggal ika
 

10. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai integrasi nasional dapat dilakukan dengan cara …
A. menjaga keselarasan antarbudaya
B. menjaga keselarasan antar kelompok masyarakat tertentu
C. menjaga keserasian antara masyarakat dan pemerintah yang bekuasa
D. menjaga keserasian antar internal budaya dalam kelompok masyarakat tertentu
E. menjaga keserasian dan keselarasan antar penganut agama dalam kelompok masyarakat