GEOGRAFI KELAS XI BAB 1 INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA A.LETAK, LUAS, BATAS DAN KARAKTERISTIK WILAYAH INDONESIA

 



Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 1 ini Kalian diharapkan mampu menganalisis Letak, Luas, Batas dan Karakteristik Wilayah Indonesia.

Indonesia berwujud negara kepulauan, memiliki lautan luas dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Posisi geografis Indonesia berada di daerah khatulistiwa.

Berada di antara dua benua, Asia dan Australia. Berada di antara dua samudera, Pasifik dan Hindia.  Mudah diduga sejak zaman kuno, lokasi kepulauan Nusantara ini telah menjadi sebuah lokus persilangan alur lalu lintas laut dunia.

Berdasarkan analisis para pakar, diperkirakan sekitar 90% perdagangan global diangkut melalui laut, di mana 40% di antaranya melewati perairan Indonesia. 

 


Ini berarti, posisi Indonesia sampai kapanpun juga akan selalu menjadi tempat strategis dalam peta perdagangan dunia.

 

Karena itulah Indonesia berupaya menjadi poros maritim dunia.

 

 

1. Letak, Luas, dan Batas Indonesia
a. Astronomis Indonesia beserta Dampaknya

Letak Astronomis adalah letak suatu wilayah yang ditentukan berdasarkan posisi garis lintang dan garis bujur. 

Berdasarkan koordinatnya, letak astronomis Indonesia berada pada 6° Lintang Utara (LU) - 11°Lintang Selatan (LS) dan 95°Bujur Timur (BT) - 141° Bujur Timur (BT).
 

Coba kalian perhatikan gambar berikut!

 


Dengan letak astronomis yang berada di lintang rendah yaitu sekitar 6° LU - 11°LS , maka dampak yang tejadi di Indonesia adalah terhadap iklim:
 

1) Memiliki Iklim Tropis, yang disebabkan oleh intensitas penyinaran matahari yang stabil selama rata-rata 12 jam per hari sepanjang tahun.
 

2) Rata-rata curah hujan tahunan yang tinggi berkisar antara 2.000-3.000 mm / tahun (meskipun tidak selalu sama).

3) Memiliki sebaran hutan hujan tropis yang sangat luas dengan luas sekitar 109 Juta Hektar (Walhi, 2003). Indonesia berada di bawah Brasil dan Kongo dalam kepemilikan hutan hujan tropis terluas di dunia. Hutan hujan tropis menjadi bagian penting dalam menjaga kondisi iklim dunia sehingga disebut paru-paru dunia dan juga menjadi habitat dari puluhan ribu spesies flora dan fauna yang sangat beragam di dalamnya. 


Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut!

 


Sedangkan dampak letak astronomis Indonesia berdasarkan garis bujur antara 95°BT - 141° BT menjadikan Indonesia memiliki 3 (tiga) zona waktu, yaitu sebagai berikut.
1) Waktu Indonesia Barat (WIB) GMT +7
2) Waktu Indonesia Tengah (WITA) GMT +8, dan
3) Waktu Indonesia Timur (WIT) GMT +9.

Berdasarkan gambar tersebut, masing-masing zona atau wilayah waktu berjarak 15°, sehingga memiliki selisih waktu selama 1 jam.
 

Contoh, jika di kota Jakarta yang termasuk wilayah Indonesia Barat menunjukkan pukul 07.00, maka di kota Denpasar waktu menunjukkan pukul 08.00 WITA. Sementara di kota Jayapura waktu akan menunjukkan pukul 09.00 karena masuk ke wilayah Waktu Indonesia Timur.


b. Letak Geografis Indonesia beserta Dampaknya
Secara umum, wilayah Indonesia berada di antara daratan benua Asia dan daratan benua Australia, juga berada di antara perairan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Posisi Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudera tersebut membuat Indonesia adalah salah satu negara dengan posisi paling strategis di dunia. 


Silahkan kalian perhatikan gambar berikut!

 


Gambar tersebut menunjukkan Indonesia berada pada posisi silang berada di antara dua benua dan dua samudera. 


Dampak letak Indonesia secara geografis tersebut menjadikan Indonesia memiliki keuntungan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya, diantaranya sebagai berikut:

1) Aspek Ekonomi, Indonesia berada di persilangan kegiatan ekonomi dunia. 

Negara-negara Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, Cina dan Taiwan yang merupakan negara produsen komoditas perdagangan dunia akan manjadikan wilayah Indonesia sebagai wilayah transit dan rute transpotasi perdagangan internasional yang menuju kawasan Asia Tengah, Afrika dan terutama Eropa sebagai area mitra dagang negara-negara Asia Timur.

2) Aspek Sosial, bangsa Indonesia berinteraksi dengan berbagai bangsa di dunia, seperti bangsa-bangsa di Asia dan Australia.


3) Aspek Budaya, Indonesia mendapatkan pengaruh budaya dari budaya bangsa di sekitarnya, sehingga interaksi dari warga lokal dengan warga asing yang akhirnya membentuk percampuran budaya dalam bentuk asimilasi bahkan akulturasi budaya.

c. Luas Wilayah Indonesia

Secara geografis lndonesia terdiri dari beribu-ribu pulau, luas perairannya yang terdiri dari laut territorial, perairan kepulauan dan perairan pedalaman seluas lebih kurang 2,7 juta kilometer persegi atau sekitar 70 % dari luas wilayah NKRI, sedangkan daratan seluas kurang lebih 1,9 juta kilometer persegi. 

Di samping itu Zona Ekonomi Eksklusif lndonesia (ZEEI) seluas 3,1 kilometer persegi menambah luas wilayah laut yurisdiksi nasional lndonesia menjadi 5,8 juta kilometer persegi. 

Oleh karena itu lndonesia adalah negara berciri maritim. Hal tersebut dilandasi oleh upaya menjaga kedaulatan juga pemanfaatan segala sumber daya yang berasal dari kemaritiman yang ada di Indonesia demi terciptanya kemakmuran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia. 

Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan gambar berikut!

 



Bentang wilayah Indonesia yang sangat panjang hampir sebanding dengan bentang beberapa negara terluas di dunia, seperti wilayah negara Rusia, Cina bahkan Amerika Serikat. 

Bentang Indonesia pun hampir sama dengan bentang wilayah benua Eropa. 


Hal tersebut dapat Anda perhatikan pada gambar berikut!

 



Tabel Perbandingan Wilayah Indonesia dengan Beberapa Negara

 



Berdasarkan gambar dan tabel perbandingan luas wilayah Indonesia dengan negara dan benua di atas, makin menunjukkan bahwa wilayah Indonesia sangatlah luas, sehingga memberikan konsekuensi berupa potensi dan tantangan dalam menjaga, mengelola sekaligus mempertahankan eksistensi dari negara Indonesia.


d. Batas Wilayah Indonesia

 



Batas wilayah terdiri atas dua jenis, yaitu : 

- Batas Hukum/Politik yang ditetapkan berdasarkan perjanjian dan kesepakatan antara dua negara atau lebih, 

- Batas Fisik yang ditentukan berdasarkan kenampakan bentang alam (geografis) antar wilayah negara. 

1) Batas Hukum / Politik
a) Treaty Of London (Traktat London, 1824), kesepakatan antara Belanda dan Kerajaan Inggris, dalam membagi wilayah kekuasaan.
b) Keputusan Peradilan Arbitrage di Den Haag tahun 1928, menentukan batas wilayah Indonesia dengan Filipina.
c) Ordonasi 1939 (Teritorial ZEE en Maritimr Kringen Ordonantie), pembagian wilayah laut berdasarkan Laut Teritorial dan Laut Pedalaman.
d) Deklarasi Djuanda, 13 Desember 1957, tentang lebar wilayah laut territorial dinyatakan 12 mil. Deklarasi Djuanda merupakan pernyataan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan Indonesia, menyatu menjadi satu kesatuan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

 



e) Konvensi Hukum Laut Internasional Tahun 1982, membagi jenis batas laut berdasarkan batas laut Territorial, Batas Landas Kontinen, dan ZEE.
Sehingga wilayah Indonesia seperti terlihat pada gambar .

Penerapan Batas Hukum / Politik Indonesia dengan negara lain: 

a) Batas Teritorial Daratan, wilayah Indonesia berbatasan di darat dengan beberapa negara yaitu Malaysia (di pulau Kalimantan), Timor Leste (di pulau Timor) dan Papua Nugini (di pulau Papua). 

Batas darat antar negara biasanya ditandai dengan adanya patok-patok dan demarkasi antara Indonesia dengan negara lainnya.


b) Batas Teritorial Lautan, terdiri atas:

- Laut Teritorial, merupakan garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar (garis pantai terluar) ke arah laut lepas.

- Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), merupakan jalur zona laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka yang diukur dari garis dasar. Di dalam zona ini, Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya laut di dalamnya.

- Landas Kontinen, merupakan dasar laut yang secara geologis ataupun
morfologi merupakan lanjutan dari suatu kontinen (benua). Kedalaman
lautnya kurang dari 130-200 meter. Indonesia terletak di dua buah landasan kontinen, yakni landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia. 

 



c) Batas Teritorial Udara 

- Batas wilayah udara Horizontal, batas wilayah yang sesuai dengan batas wilayah daratan negara tersebut, kecuali negara berpantai memiliki batas udara sejauh 12 mil.

- Batas wilayah udara Vertikal, batas wilayah udara vertikal hingga saat ini masih menjadi perdebatan karena adanya perbedaan klaim negara dalam penetapan batas vertikalnya. 

Indonesia sendiri melalui RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional menyebutkan batas wilayah udara vertikal setinggi 110 km. Amerika Serikat (100 km), Australia (100 km), Korea Selatan (100-110 km), dan Rusia (100-120 km).

 

2. Batas Fisik
Indonesia memiliki batas fisik sebagai berikut.
a) Utara : Daratan berbatasan dengan wilayah Malaysia (Sarawak dan
Sabah). Perairan dengan Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Laut Sulu. 

b) Timur Laut : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain. Perairan berbatasan dengan Palau dan Samudera Pasifik.
c) Timur : Daratan berbatasan dengan wilayah Papua Nugini. Perairan tidak berbatasan dengan lautan mana pun.
d) Tenggara : Daratan berbatasan dengan wilayah Timor Leste. Perairan
berbatasan dengan Laut Timor.
e) Selatan : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain. Perairan berbatasan dengan Samudera Hindia dan perairan Australia.
f) Barat Daya : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain. Perairan berbatasan dengan Samudera Hindia.
g) Barat : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain. Perairan berbatasan dengan Kepulauan Andaman (India) dan Samudera
Hindia.
h) Barat Laut : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain. Perairan berbatasan dengan Selat Malaka, dan Laut Andaman.
 

Mengenai arah batas Indonesia, lebih jelasnya silahkan kalian lihat gambar berikut! 

 


Wilayah Indonesia yang memiliki batas-batas yang cukup luas dengan wilayah negara lainnya baik daratan maupun laut menimbulkan potensi konflik perbatasan dengan negara tetangga seperti dengan Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste, Australia, Thailand, Singapura, Filipina, Palau, India dan Vietnam.


Beberapa waktu lalu di wilayah Laut Cina Selatan terjadi konflik yang melibatkan beberapa negara yang berada di sekitar wilayah tersebut seperti; Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, Indonesia terhadap RRT (China), yang secara sepihak mengklaim wilayah Kepulauan Spratly / Spratly Islands, sehingga negara-negara yang berada di sekitar kepulauan tersebut merasa terancam secara kedaulatannya karena wilayah perairan mereka merasa diambil alih secara sepihak. 

Indonesia pun terancam kehilangan wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sekitar perairan Kepulauan Natuna yang berbatasan langsung dengan perairan Laut Cina Selatan milik Vietnam jika Kepulauan Spratly secara sah menjadi milik RRT (China). 

 



Ketegangan yang terjadi di wilayah Kepulauan Spratly tersebut hendaknya menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia, agar tidak terjadi lagi peristiwa lepasnya wilayah kedaulatan NKRI seperti yang pernah terjadi pada tahun 2002 ketika Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan harus diserakan pada Malaysia.


Batas wilayah Indonesia harus menjadi prioritas bagi seluruh segenap masyarakat Indonesia, sehingga kita memiliki kesadaran akan Wawasan Nusantara yang baik.


Wawasan Nusantara yang baik menghadirkan masyarakat yang cinta tanah air dan menciptakan iklim bela negara negara yang kuat.


2. Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan Indonesia


Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan kekayaan alam yang melimpah dan letak yang sangat strategis. Lebih jelasnya mari kita pelajari karakteristik wilayah daratan dan perairan Indonesia. 

Terbentuknya kepulauan Indonesia tidak terlepas dari peristiwa geologi, diantaranya terdapat Lempeng-Lempeng Tektonik yang mengapit wilayah Indonesia, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan
lempeng Pasifik, Jalur Pegunungan yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik, serta Jalur patahan. 

Lebih jelasnya silahkan lihat gambar berikut.

 

 

Pada gambar tersebut dapat dilihat begitu kompleknya nya penampakan hasil tenaga geologi yang membentuk kepulauan Indonesia, yang berpengaruh terhadap karakteristik daratan dan perairan di Indonesia.
 

a. Karakteristik Wilayah Daratan Indonesia
Wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. 

Wilayah daratan Indonesia memiliki ciri-ciri kenampakan yang berbeda, dimana bisa terlihat kenampakan daratan yang berupa pegunungan, gunung, dataran tinggi, dataran rendah, sungai, dan danau.


1) Pegunungan
Seperti sudah disinggung di atas, wilayah daratan Indonesia dipengaruhi oleh dua sirkum pegunungan, yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania. 

Selain itu, Indonesia memiliki jumlah pegunungan yang cukup banyak misalnya di Jawa terdapat jalur pegunungan Dieng, di pulau Kalimantan ada pegunungan Meratus, dan di bagian timur Indonesia yaitu pulau Papua ada pegunungan Jaya Wijaya. 

Pada umumnya daerah pegunungan ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai daerah perkebunan. 


2) Gunung
Indonesia memiliki kurang lebih 100 buah gunung api dengan tiga golongan, yaitu padam (mati), istirahat, dan masih aktif. 

Gunung-gunung di wilayah daratan Indonesia ini menjadi bagian dari cincin api pasifik . 

Dampak positif dari gunung berapi yang tersebar suburnya tanah di Indonesia, menyebabkan curah hujan yang teratur dan bisa dimanfaatkan sebagai tempat berpijak dan sumber kehidupan bagi manusia.


Namun, dampak negatif dari banyaknya gunung berapi ini adalah tingkat ancaman bencana alam yang cukup tinggi, sehingga mengintai keselamatan masyarakat sekitar.

3) Dataran Tinggi

Dataran tinggi yang disebut juga dengan plateau atau plato adalah dataran yang luas terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. 

Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit, sehingga udaranya sangat dingin dan segar. Dataran tinggi sebagai bagian dari wilayah daratan Indonesia memiliki manfaat bagi manusia, seperti untuk daerah perkebunan teh dan tempat singgah untuk beristirahat. 

Ada juga beberapa daratan tinggi yang terdapat di Indonesia misalnya, dataran Charles Louis yang terletak di bagian timur Indonesia yaitu Papua.


4) Dataran Rendah

Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia, daerah dataran rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam, sehingga pemanfaatan dataran rendah diutamakan untuk kawasan industry, pusat perdagangan, dan pemukiman penduduk. Seperti hal nya dengan Kota Jakarta, Surabaya, Pangkalan Bun yang terletak di dataran rendah.


b. Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia
Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas, melebihi luas daratan, meliputi 2/3 dari luas negara Indonesia, yaitu 3.257.483 km persegi. 

Hal ini merupakan modal Indonesia menjadi poros maritim dunia.Wilayah perairan di Indonesia terdiri atas perairan darat berupa sungai, danau/ waduk, dan rawa, serta perairan laut. 

Untuk lebih jelasnya silahkan pelajaran materi berikut.
 

1) Sungai
Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut. 

Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan, mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut. 

Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar. Sungai di Indonesia bisa dimanfaatkan sebagai sarana transportasi, pembangkit listrik, irigasi sawah, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk
pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar terapung

2) Danau
Danau merupakan cekungan daratan yang terisi air. 

Danau dapat terbentuk : 

- karena letusan gunung berapi atau danau vulkanik seperti Danau Kalimutu, Danau Batur, Telaga Warna, dan Danau Kerinci, 

- danau tektonik seperti Danau Singkarak, Danau Poso, Danau Towuti, Danau Tempe, dan Danau Takengon, 

- danau tekto vulkanik seperti Danau Toba,
- cekungan bukit kapur yang terisi air atau danau karst seperti Lokva Bengdogede di daerah Gunung Kidul, 

- dan danau yang sengaja dibuat oleh manusia atau danau buatan seperti Waduk Jatigede di Sumedang Jawa Barat.
 

Danau terluas di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatera Utara. Danau ini terletak 905 meter di atas permukaan laut. 

Danau Toba merupakan danau terdalam ke-9 di dunia. Danau ini merupakan danau tipe vulkanik kaldera terbesar di dunia. 

Danau terdalam di dunia adalah Danau Matano di Sulawesi. Danau ini terbentuk akibat patahan tektonik pada masa Pliosen. 

Danau Matano merupakan danau terdalam di Asia Tenggara dan terdalam ke-8 menurut WWF. 

Hampir di setiap propinsi di Indonesia memilki Danau baik alami atau Danau buatan yang dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan.
 

3) Laut

Laut adalah kumpulan air asin (dalam jumlah banyak dan luas) yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau-pulau. Seperti telah disampaikan sebelumnya wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.


Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter. Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.


Indonesia merupakan negara kepulauan, yang memiliki laut sangat luas. Laut di Indonesia dapat dikategorikan sebagai berikut;
a) Laut Transgresi (laut yang meluas), terjadi karena adanya perubahan permukaan laut secara positif (secara meluas). Contoh laut jenis ini adalah laut Jawa, laut Arafuru dan laut Utara.
b) Laut Ingresi, adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan tanah di dasar laut. Lubuk laut atau basin adalah penurunan di dasar laut yang berbentuk bulat.
Contohnya lubuk Sulu, lubuk Sulawesi, lubuk Banda dan lubuk Karibia. Sedangkan Palung Laut atau trog adalah penurunan di dasar laut yang bentuknya memanjang
c) Laut Regresi, adalah laut yang menyempit. Penyempitan terjadi karena adanya pengendapan oleh batuan (pasir, lumpur dan lain-lain) yang dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di laut tersebut banyak terjadi di pantai utara pulau Jawa.


Kedalaman laut di wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal.


seperti terlihat pada gambar berikut.
 

Berdasarkan kedalamannya laut di Indonesia tebagi menjadi 4 wilayah (zona) yaitu: zona Lithoral, zona Neritic, zona Bathyal dan zona Abysal

 
a) Zona Lithoral, adalah : 

- wilayah pantai atau pesisir atau shore. 

- Di wilayah ini padasaat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering juga disebut wilayah pasang-surut.
 

b) Zona Neritic (wilayah laut dangkal), yaitu : 

- dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 m. 

- Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari
- sehingga pada wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Contohnya laut Jawa, laut Natuna, selat Malaka dan laut-laut di sekitar kepulauan Riau.


c) Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah : 

- wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150 m hingga 1800 m. 

- Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar matahari,oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di wilayah
Neritic.


d) Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu : 

- wilayah laut yang memiliki kedalaman di atas 1800 m. 

- Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan. - Jenis hewan yang dapat hidup di wilayah ini sangat terbatas

-  Air laut rasanya asin karena mengandung garam. 

- Di dalam laut terdapat banyak kehidupan membentuk ekosistem laut, antara lain tumbuhan laut, kerang dan beragam jenis ikan yang dapat diolah menjadi makanan dan obat-obatan.

3. Teluk
Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkansebagai pelabuhan. 

Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat
ditemukan pada suatu garis pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat teluk.
 

4. Selat
Selat merupakan sebuah laut sempit dan membawa arus utama serta memisahkan antara pulau. Contoh Selat Makassar ( antara Kalimantan Sulawesi ) , Selat Bali ( antara Jawa Bali ) , Selat Sunda ( antara Jawa Sumatera ).

Selat dimanfaatkan untuk jalur transportasi laut, bahkan menjadi sebuah akses atau jalur strategis masuk ke laut lepas bagi negara- negara lock-land (negara yang tidak memiliki wilayah laut) untuk mendistribusikan hasil sumberdaya ke seluruh dunia.


Bagi negara Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim, selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau. Alat angkut yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.
 

5. Samudera
Samudera merupakan laut yang sangat luas. Samudera berhubungan langsung dengan kedua kutub bumi, yaitu kutub utara (Arktik) dan kutub selatan (Antartika). 

Menurut National Geographic, samudera adalah tubuh perairan asin yang
menutupi sebagian besar planet bumi. Samudera menutupi hampir 3/4 bagian bumi. Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Rangkuman
1. Letak, Luas, dan Batas Indonesia
a. Astronomis Indonesia beserta Dampaknya Berdasarkan koordinatnya, letak astronomis Indonesia berada pada 6° Lintang Utara (LU) - 11°Lintang Selatan (LS) dan 95°Bujur Timur (BT) - 141° Bujur Timur (BT). 

maka dampak yang tejadi di Indonesia adalah terhadap iklim: Memiliki Iklim Tropis, Rata-rata curah hujan tahunan yang tinggi Memiliki sebaran hutan hujan tropis. Sedangkan dampak letak astronomis Indonesia berdasarkan garis bujur menjadikan Indonesia memiliki 3 (tiga) zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB) GMT+7, Waktu Indonesia Tengah (WITA) GMT +8, dan, Waktu Indonesia Timur (WIT) GMT +9.
b. Letak Geografis Indonesia beserta Dampaknya
1) Aspek Ekonomi, Indonesia berada di persilangan kegiatan ekonomi dunia.
2) Aspek Sosial, bangsa Indonesia berinteraksi dengan berbagai bangsa di dunia, seperti
bangsa-bangsa di Asia dan Australia.
3) Aspek Budaya, Indonesia mendapatkan pengaruh budaya dari budaya bangsa di sekitarnya,
c. Luas Wilayah Indonesia
Secara geografis lndonesia terdiri dari beribu-ribu pulau, luas perairannya yang terdiri dari laut territorial, perairan kepulauan dan perairan pedalaman seluas lebih kurang 2,7 juta kilometer persegi atau sekitar 7O % dari luas wilayah NKRI, sedangkan daratan seluas kurang lebih 1,9 juta kilometer persegi. Di samping itu Zona Ekonomi Eksklusif lndonesia (ZEEI) seluas 3,1 kilometer persegi menambah luas wilayah laut yurisdiksi nasional lndonesia menjadi 5,8 juta kilometer persegi. Oleh karena itu lndonesia adalah negara berciri maritim.
d. Batas Wilayah Indonesia
Indonesia memiliki batas fisik sebagai berikut.
1) Utara : Daratan berbatasan dengan wilayah Malaysia (Sarawak dan Sabah). Perairan dengan Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Laut Sulu.
2) Timur Laut : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain. Perairan berbatasan dengan Palau dan Samudera Pasifik.
3) Timur : Daratan berbatasan dengan wilayah Papua Nugini. Perairan tidak berbatasan dengan lautan mana pun.
4) Tenggara : Daratan berbatasan dengan wilayah Timor Leste. Perairan
berbatasan dengan Laut Timor.
5) Selatan : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain. Perairan berbatasan dengan Samudera Hindia dan perairan Australia.
6) Barat Daya : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain. Perairan berbatasan dengan Samudera Hindia.
7) Barat : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain. Perairan berbatasan dengan Kepulauan Andaman (india) dan Samudera
Hindia.
8) Barat Laut : Daratan tidak berbatasan dengan wilayah negara lain. Perairanberbatasan dengan Selat Malaka, dan Laut Andaman.
 

2. Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan Indonesia
a. Karakteristik Wilayah Daratan Indonesia. Wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. Wilayah daratan Indonesia memiliki ciri-ciri kenampakan yang berbeda, dimana bisa terlihat kenampakan daratan yang berupa pegunungan, gunung, dataran tinggi, dan dataran rendah
b. Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia. Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas, melebihi luas daratan, meliputi 2/3 dari luas negara Indonesia, yaitu 3.257.483 km persegi. Wilayah perairan di Indonesia terdiri atas perairan darat berupa sungai, danau/ waduk, dan rawa, serta perairan laut, teluk, selat, samudra.

 

PENILAIAN HARIAN

1. Indonesia berada di titik pertemuan tiga lempeng litosfer, yaitu lempeng IndoAustralia, lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik, disebut letak….
A. letak geografis
B. letak geologi
C. letak astronomis
D. letak geomorfologi
E. letak maritim
 

2. Indonesia terletak pada posisi silang dunia. Fakta ini merupakan letak Indonesia secara… .
A. astronomis
B. geografis
C. geomorfologis
D. geologi
E. ekonomi
 

3. Berikut ini yang bukan dampak dari letak Indonesia secara geologis adalah… .
A. Indonesia kaya akan barang tambang
B. Indonesia banyak memiliki gunung api
C. Indonesia rawan bencana gempa bumi dan tsunami
D. Indonesia beriklim tropis
E. Indonesia rawan bencana erupsi gunung api
 

4. Pernyataan:
(1) adanya suhu yang berbeda-beda akibat dari perbedaan ketinggian tempat sangat berpengaruh terhadap jenis tanaman;
(2) menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang dikandung oleh batuan tersebut;
(3) menentukan kepadatan penduduk, misalnya tempat-tempat yang morfologi daratannya berbukit atau terjal kepadatan penduduknya kecil;
(4) menentukan kesuburan tanah berdasarkan kandungan mineral di dalamnya;
(5) tersebarnya deretan pulau yang memengaruhi keragaman budaya.
Pengaruh letak geomorfologi Indonesia adalah… .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
 

5. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Indonesia terletak di garis khatulistiwa sehingga terbebas dari angin typhon;
(2) Indonesia memiliki gunung yang tinggi dan lautan yang sangat dalam;
(3) Indonesia memiliki garis pantai yang panjang;
(4) Indonesia terletak diantara dua samudera dan dua benua;
(5) Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah.
Berdasarkan hal tersebut, faktor lokasi yang dapat mendukung Indonesia menjadi negara poros maritim dunia ditunjukkan oleh nomor….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
 

6. Indonesia berada diantara samudera Pasifik dan samudera Hindia sehingga Indonesia dapat menjadi poros maritim dunia berdasarkan karakteritik daratan karena… .
A. daratan Indonesia memiliki kondisi iklim dan topografi yang cocok untuk aktifitas pertanian serta kandungan mineral tambang yang kaya serta letak yang strategis
B. daratan Indonesia memiliki variasi topografi dengan tingkat kesuburan sehingga Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tinggi.
C. daratan Indonesia memiliki letak yang strategis diantara dua benua dan dua samudera sehingga Indonesia menjadi negara agraris yang potensial
D. daratan Indonesia memiliki potensi laut yang besar untuk dikembangkan sebagai negara maritim
E. daratan Indonesia memiliki lapisan batuan yang erat kaitannya dengan sistem pegunungan yang ada di Indonesia
 

7. Lautan Indonesia merupakan wilayah Marine Mega-Biodiversity. Pengertian istilah tersebut adalah ....
A. Indonesia merupakan wilayah maritim yang besar
B. Indonesia banyak memilikki sumber daya kelautan
C. keaneka ragaman biota laut tersebar dilautan indonesia
D. lautan Indonesia merupakan ekosistem biota laut yang besar
E. lautan Indonesia banyak memiliki keanekaragaman biota laut
 

8. Perairan Indonesia yang termasuk dalam wilayah ALKI I adalah …
A. Laut Arafuru – Laut Banda – Laut Seram – Laut Maluku
B. Laut Timor – Laut Leti – Laut Banda
C. Laut Sawu – Laut Selat Ombai – Laut Banda
D. Selat Lombok – Selat Makasar – Laut Sulawesi
E. Selat Sunda – Selat Karimata – Laut Natuna

9. Indonesia memiliki luas wilayah yang begitu besar dan memiliki topografi yang beragam. Hal ini menjadikan proses perencanaan dan pembangunan di Indonesia mengalami hambatan, terutama pada wilayah-wilayah yang berada di pedalaman dan sulit dijangkau. Oleh sebab itu, langkah yang bisa dilakukan oleh Indonesia untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah ...

A. meningkatkan kegiatan patroli keamanan di wilayah perbatasan negara
B. memaksimalkan penggunaan SDA di lahan yang mudah dijangkau
C. menggunakan teknologi pengindraan jauh untuk mendapatkan informasi wilayah yang sulit dijangkau
D. meminta bantuan negara lain untuk membantu pembangunan di Indonesia
E. mengerahkan banyak penduduk untuk melakukan survei langsung ke wilayah yang sulit dijangkau
 

10. Potensi perairan Indonesia sangat berlimpah sehingga Indonesia dapat menjadi poros maritim dunia berdasarkan karakteristik wilayah perairan karena …
A. memiliki potensi mangrove yang kaya dengan sumber daya ikan budidaya tambak udang maupun ikan darat yang potensial
B. memiliki potensi wisata yang tersebar di beberapa kepulauan di Indonesia Timurdan Barat
C. Indonesia adalah negara yang sangat kaya alam terhampar di darat dan lautan seerta budayanya dengan keragaman yang tinggi
D. Indonesia merupakan bagian dari dua buah rangkaian pegunungan besar di dunia,yaitu rangkaian Pegunungan Meditrania dan Sirkum Pasifik
E. memiliki potensi lestari dan potensi budidaya ikan di pesisir yang tinggi di Indonesia barat dan timur dengan garis pantai 81.000 km 

KIRIM JAWABAN KEPADA GURU ANDA MELALUI WHATSAPP