MATERI GEOGRAFI KELAS X BAB I C.PRINSIP DAN PENDEKATAN GEOGRAFI

 



Pada postingan ini kami menyajikan materi Geografi Kelas X BAB I Pengetahuan Dasar Geografi

Adapun Kompetensi Dasar BAB I ini adalah
3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 PRINSIP DAN PENDEKATAN GEOGRAFI


A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini kalian diharapkan mampu menjelaskan prinsip dan pendekatan geografi dengan teliti dan dapat memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.


B. Uraian Materi
 

1. Prinsip Geografi
Setiap bidang ilmu mempunyai konsep dan prinsip tersendiri, meskipun
terkadang ada kesamaan prinsip antara beberapa bidang ilmu. 

Prinsip suatu ilmu digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dengan memahami karakteristik yang dimiliki dan keterkaitan fenomena tersebut dengan permasalahan lain. 

 


Adapun prinsip-prinsip yang dipegang dalam geografi sebagai berikut.


1) Prinsip Penyebaran
Geografi menganut prinsip ini karena adanya persebaran fenomena geografi yang tidak merata di muka Bumi ini. Misalnya, penyebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya, penyebaran limbah cair dalam tanah, penyebaran polusi udara, dan sebagainya.

 



2) Prinsip Interelasi
Permasalahan yang terjadi di alam dengan manusia saling terkait. Interelasi ini dapat terjadi antara alam dengan alam itu sendiri maupun alam dengan manusia. 

 



Misalnya, fenomena banjir yang terjadi akibat penebangan hutan di wilayah hulu atau kekeringan yang berkepanjangan sebagai dampak adanya La Nina. 

Kemudian usaha pembukaan lahan di hutan untuk keperluan area pertambangan akan menyebabkan terjadinya penebangan hutan dan berubahnya ekosistem satwa dan tumbuhan di area hutan tersebut.


3) Prinsip Deskripsi
Seperti sudah kamu ketahui bahwa alam dan manusia saling berkaitan.
Bentuk keterkaitan ini dapat digambarkan dalam bentuk deskripsi seperti halnya awal kemunculan ilmu geografi yang dimulai dari deskripsi yang dituangkan dalam catatan perjalanan.

Intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang karakteristik yang spesifik pada gejala geografi (dimensi titik, garis, bidang, dan ruang). Prinsip deskripsi tidak hanya dilakukan dengan penjelasan (uraian) dan peta, melainkan juga menggunakan diagram, grafik, maupun tabel. Nantinya akan digunakan untuk menjelaskan karakteristik gejala geografi yang dipelajari, hubungan antargejala, dan distribusi keruangannya.


Cara melakukannya dimulai dari pengumpulan data, klasifikasi data, pemetaan, deskripsi tiap satuan pemetaan. Jadi, deskripsi baru dapat dibuat setelah dilakukan pemetaan tentang kajian geografi yang dimaksud.


4) Prinsip Korologi
Prinsip ini menganut kerterpaduan antara ketiga prinsip sebelumnya.
Diterapkan dengan mengkaji persebaran, interelasi, dan deskripsi suatu
wilayah. 

Hingga menunjukkan karakteristik kesatuan gejala geografi, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk. Misal kita melihat definisi bumi, tidak hanya meliputi bagian luar dari kerak bumi tetapi mencakup pula lapisan atmosfer yang mengelilinginya, termasuk air yang ada di bumi, baik air yang ada di permukaan bumi maupun air tanah, serta makhluk hidup yang ada di dalamnya.


2. Pendekatan Geografi
Dalam geografi modern yang dikenal dengan geografi terpadu (Integrated Geography) digunakan tiga pendekatan atau hampiran. Ketiga pendekatan tersebut, yaitu analisis keruangan, kelingkungan atau ekologi, dan kompleks wilayah.

1) Pendekatan Keruangan

Pendekatan keruangan merupakan metode pendekatan yang khas dalam geografi. Pada pelaksanaan pendekatan keruangan ini harus tetap berdasarkan prinsip-prinsip yang berlaku. 

Prinsip-prinsip tersebut antara lain: prinsip penyebaran, interelasi, dan deskripsi, sedangkan yang termasuk pendekatan keruangan, yaitu pendekatan topik, pendekatan aktivitas manusia, dan pendekatan regional. 

Secara teoretis pendekatan itu dapat dipisahkan satu sama lain, akan tetapi pada kenyataan praktisnya, berhubungan satu sama lain.


a. Pendekatan Topik
Dalam mempelajari suatu masalah geografi di wilayah tertentu, kita dapat mengadakan pendekatan dari topik tertentu yang menjadi perhatian utama. Misalnya di daerah tertentu, topik yang menjadi perhatian utama adalah kelaparan maka kelaparan inilah yang menjadi sorotan utama dalam pendekatan topik.
Yang menjadi pegangan pokok dalam melakukan pendekatan topik ini, yaitu tidak boleh dilepaskan hubungannya dengan ruang yang menjadi wadah gejala atau topik yang kita dekati. Faktor-faktor geografi seperti manusianya dan keadaan fisisnya tidak boleh diabaikan. Dengan landasan keruangan ini, kita akan dapat mengungkapkan karakteristik kelaparan di daerah yang bersangkutan kalau dibandingkan dengan gejala atau kelaparan di wilayah yang lainnya.

Kelaparan di daerah tersebut diungkapkan jenis-jenisnya, sebab-sebabnya, penyebarannya, intensitasnya, dan interelasinya dengan gejala yang lain dan dengan masalah secara keseluruhan.

b. Pendekatan Aktivitas Manusia (Human Activities)

Aktivitas penduduk ini dapat ditinjau dari penyebarannya, interelasinya, dan deskripsinya dengan gejala-gejala lain yang berkenaan dengan aktivitas tadi. 

Ditinjau dari penyebarannya, kita akan dapat membedakan jenis aktivitas tadi sehubungan dengan mata pencarian penduduk. Apakah aktivitas itu berlangsung di daerah pegunungan, apakah di dataran rendah, apakah dekat dengan sungai, apakah dari sungai, apakah di pantai, dan seterusnya.

Dari kegiatan penyebaran penduduk tadi, kita dapat mengungkapkan interelasinya dengan keadaan kesuburan tanah, dengan hidrografi, dengan keadaan komunikasi-transportasi, dengan keadaan tinggi-rendah permukaan, dan dengan faktor-faktor geografi lainnya. Oleh karena itu, kita dapat membuat suatu deskripsi tentang aktivitas penduduk tadi berdasarkan interelasi keruangan dengan gejala-gejala lain dan dengan berbagai masalah sebagai sistem keruangannya.

Dalam analisis keruangan perlu diperhatikan:
- penyebaran penggunaan ruang yang telah ada;
- penyebaran ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang direncanakan.


Nah, dengan cara seperti ini kalian bisa menganalisis suatu gejala alam yang terjadi di sekitar wilayah kalian. Bahkan bencana alam yang akhir-akhir ini mendera bangsa kita.

Contoh Soal :

Hujan yang terjadi terus-menerus di kawasan puncak Gunung Merapi, Jawa Tengah mengakibatkan terjadinya banjir lahar dingin yang melanda beberapa desa di lereng gunung.

Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji gejala tersebut adalah ….

(A) pendekatan keruangan
(B) pendekatan kelingkungan
(C) pendekatan kompleks wilayah
(D) pendekatan kewilayahan
(E) pendekatan korologis

Pembahasan:

Kita harus melihat soal ini lebih jeli daripada soal sebelumnya. Soal ini menyatakan “melanda beberapa desa”. Pernyataan ini tidak serta merta membuat jawabannya menjadi pendekatan kompleks wilayah.

Kemudian perhatikan, ada dua pilihan jawaban yang semakna. Pilihan (C) pendekatan kompleks wilayah dan pilihan (D) pendekatan kewilayahan adalah pernyataan yang artinya sama. Maka kita tidak bisa memilih satupun dari kedua pilihan tersebut.

Kita perlu mengetahui bahwa korologis bukanlah bagian dari pendekatan geografi, melainkan salah satu dari prinsip geografi.

Soal menceritakan fenomena geosfer yang mengarah pada peristiwa yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Pilihan jawaban yang tepat adalah (A) pendekatan keruangan.


2) Pendekatan Kelingkungan/Ekologi
 Geografi dan ekologi adalah dua bidang ilmu yang berbeda satu sama lain. Geografi berkenaan dengan interelasi kehidupan manusia dengan faktor fisisnya yang membentuk sistem keruangan yang menghubungkan suatu region dengan region lainnya. Sedangkan ekologi, khususnya ekologi manusia berkenaan dengan interelasi antara manusia dengan lingkungannya yang membentuk suatu sistem ekologi atau ekosistem. Prinsip dan konsep yang berlaku kedua bidang ilmu tersebut, berbeda satu sama lain. Karena ada kesamaan pada objek yang digarapnya, kedua ilmu tersebut pada pelaksanaan kerjanya dapat saling menunjang dan saling membantu.

Pendekatan ekologi adalah suatu metodologi untuk mendekati, menelaah, dan menganalisis suatu gejala atau masalah dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi. Dalam hal ini, metodologi pendekatan, penganalisisan, dan penelaahan gejala dan masalah geografi.

Pandangan dan penelaahan ekologi diarahkan kepada hubungan antara manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan alam. Pandangan dan penelaahan ini dikenal sebagai pendekatan ekologi, yang dapat mengungkapkan masalah hubungan penyebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungan alamnya. Pada pendekatan ekologi suatu daerah pemukiman, daerah pemukiman tersebut ditinjau sebagai suatu bentuk ekosistem hasil interaksi penyebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungan alamnya. Demikian pula jika kita mengkaji daerah pertanian, daerah perindustrian, daerah perkotaan, dan lain-lain.

Geografi dapat dikatakan juga sebagai ilmu tentang ekologi manusia yang bermaksud menjelaskan hubungan antara lingkungan alam dengan penyebaran dan aktivitas manusia. Pokok dari geografi adalah berkenaan dengan studi tentang ekologi manusia pada area/daerah yang khusus. Pengertian geografi pada konteks ini bukan merupakan pengertian geografi secara keseluruhan, melainkan kepada geografi regional. Meninjau region sebagai suatu bentuk ekosistem hasil hubungan dan penyesuaian penyebaran aktivitas manusia dengan lingkungannya pada area atau daerah tertentu. Interelasi manusia dengan alam lingkungan di sekitarnya dikaji berdasarkan konsep dan prinsip ekologi.

Contoh Soal :
Banjir yang melanda Jakarta setiap tahun akibat banyak sungai yang tidak mampu menampung air hujan. Disamping itu wilayah Jakarta dan sekitarnya banyak lahan yang beralih fungsi dari resapan air menjadi daerah pemukiman. Pendekatan geografi untuk menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta dapat dianalisis dengan...
a. pendekatan keruangan
b. pendekatan kompleks wilayah
c. pendekatan lingkungan
d. pendekatan deskripsi
e. pendekatan biologi
Jawaban : C
 

3) Pendekatan Kompleks Wilayah

Pendekatan kompleks wilayah (regional complex) merupakan salah satu metode pendekatan dalam mengkaji fenomena geosfer. Sebelumnya ada dua pendekatan geografi yaitu pendekatan keruangan dan kelingkungan. Untuk memahami definisi pendekatan kompleks wilayah atau kewilayahan memang agak sulit dan perlu beberapa kali kajian.

Pendekatan kompleks wilayah merupakan cara melihat sebuah gejala dengan melihat kondisi beberapa ruang (wilayah) yang terkait. Contoh penerapannya seperti ini:

Setiap tahun, wilayah Jakarta dan sekitarnya pasti dilanda banjir saat puncak musim penghujan tiba. Mengapa tiap tahun Jakarta selalu banjir?. Nah disinilah pendekatan kompleks wilayah digunakan.

Jika dianalisa lebih jauh mendalam komperhensif, banjir di Jakarta itu bukan hanya akibat faktor keruangan Jakarta saja yang bermasalah. Namun ada peran daerah lain yang menyumbang limpasan air menuju Jakarta. 

Kita lihat daerah tetangga Jakarta mulai dari Bogor, Bekasi dan Tangerang. Bogor merupakan daerah dataran tinggi dan menjadi hulu sungai Ciliwung yang mengalir ke Jakarta. Artinya jika di daerah hulu hujan besar maka limpasan air akan turun ke Ciliwung dan sampai ke Jakarta.


Bogor merupakan daerah dataran tinggi dan pusat pembentukan hujan. Jadi secara alami, jik daerha hulu hujan maka air akan turun ke daerah yang lebih rendah, dan menuju ke muara (dalam hal ini Jakarta). Jadi jangan heran kalau di berita sering dibahas tentang istilah "banjir kiriman dari Bogor".

Coba kalau aliran dari Bogor tidak melewati Jakarta, mungkin banjir bisa dikurangi. Jadi disini adal peran wilayah lain yaitu Bogor sebagai pemicu banjir di Jakarta. Jadi ini dinamakan pendekatan kompleks wilayah. Jadi mustahi  masalah banjir bisa selesai cepat ala simsalabim.


Jakarta secara ruang, turun topografi nya setiap tahun, sementara daerah Bogor daerah resapan air mulai berkurang. Kombinasi ini pastinya akan mendatangkan bencana. Perlu ada kerjasama antara regional untuk menyelesaikan masalah banjir.

Buang sampah sembarangan, bangun rumah pinggir sungai, selokan mampet dll menjadi bagian penting juga bagi terciptanya banjir. Jadi kita seringkali meminta pemerintah menyelesaikan banjir, padahal kita sendiri masyarakat yang membuat banjir itu sendiri. 


Mengatasi banjir di Jakarta perlu pendekata holistik. Tata ruang nya diperbaiki, pola pikir manusia nya juga harus direset. 

Sekolah tinggi-tinggi tapi masih buang sampah, ya percuma juga. Percuma nilai bagus di raport dan ijasah kalau masih buang sampah sembarangan.



Angka pertumbuhan penduduk Kota Surabaya yang tinggi berdampak di wilayah sekitar. Salah satu yang terdampak yaitu Kabupaten Sidoarjo yang dihubungkan oleh jalan raya kelas I, sehingga menjadikan wilayah tersebut sebagai penyangga bagi Kota Surabaya.

Contoh Soal 

Pendekatan Geografi yang sesuai untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ….

(A) pendekatan kelingkungan
(B) pendekatan topik
(C) pendekatan kompleks wilayah
(D) pendekatan aktivitas manusia
(E) pendekatan keruangan

Pembahasan:

Masalah yang diangkat pada soal tersebut adalah pertumbuhan penduduk Kota Surabaya yang berdampak pada wilayah sekitar, termasuk Kabupaten Sidoarjo.

Dengan merujuk pada materi di atas, kita dapat temukan salah satu ciri pendekatan kompleks wilayah pada masalah ini. Ciri tersebut adalah melibatkan lebih dari satu tempat atau wilayah.

Pendekatan Geografi yang paling tepat untuk mengkaji masalah ini adalah: (C) pendekatan kompleks wilayah.



3. Keterampilan Dasar Geografi
Sebagai seorang geograf, kalian harus memiliki keterampilan yang dapat
menunjang kalian dalam memahami pengetahuan dasar geografi. 

Keterampilan-keterampilan tersebut meliputi:
a) Observasi adalah kemampuan utama dalam memahami konsep geografi. Hal-hal yang diamati dalam prinsip observasi geografi adalah segala fenomena geosfer yang meliputi atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer dan antroposfer. Contohnya melakukan pengamatan fenomena hujan.


b) Deskripsi adalah kemampuan untuk menjelaskan fenomena geosfer yang terdapat di muka bumi secara detail dan optimalsehingga orang lain yang mendengarkan atau membacanya seolah-olah melihat fenomena alam itu secara langsung. Contohnya mendeskripsikan proses terbentuknya gunung api.


c) Mengelompokkan (klasifikasi) adalah kemampuan mengelompokkan fenomena-fenomena geosfer berdasarkan syarat-syarat tertentu digunakan untuk melakukan analisis terkait interaksi antarfenomena. Contohnya pengklasifikasian jenis tanah, lahan dan curah hujan.


d) Pemetaan, seorang ahli geografi harus mampu membuat dan membaca peta dengan baik. Contohnya membuat peta pengunaan lahan, persearan barang tambang, dan lain-lain 


e) Analisis dalah kemampuan menganalisis hubungan interaksi dan interelasi antarfenomena geosfer. Contohnya hubungan keterkaitan antara perilaku manusia dengan kondisi lingkungannya.

C. Rangkuman
Berdasarkan uraian materi di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Dalam ilmu geografi trdapat empat prinsip utama yang digunakan untuk memahami karakteristik dan keterkaitan fenomena dengan permasalahan lainnya, yaitu prinsip penyebaran, printip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi
2. Pendekatan geografi digunakan untuk memahami berbagai masalah dan gejala geosfer. Ada tiga pendekatan geografi yaitu pendekatan analisis keruangan, pendekatan analisis ekologi (kelingkungan) dan pendekatan analisis kompleks wilayah (kewilayahan).
3. Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang ahli geografi adalah keterampilan observasi, deskripsi, klasifikasi, pemetaan dan analisis.

D. Latihan Soal
Kerjakan soal berikut secara mandiri dan percaya diri, jika mengalami kesulitan berdiskusilah dengan teman sejawat.

 
1. Tuliskan 3 contoh permasalahan yang dapat dikaji dengan menggunakan prinsip penyebaran !
2. Mengapa prinsip korologi menjadi prinsip geografi yang paling komprehensif ?
3. Apa perbedaan antara pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi ?
4. Mengapa pendekatan keruangan menjadi metode khas geografi ?
5. Mengapa seorang ahli geografi harus memiliki keterampilan observasi? Berilah 1 contoh keterampilan observasi !

SILAHKAN KIRIM JAWABAN ANDA KEPADA GURU MELALUI WHATSAPP