Materi Prakarya dan KWU Kelas XII BAB VIII Wirausaha Pengolahan Makanan Fungsional

 



 BAB VIII Wirausaha Pengolahan Makanan Fungsional

Tujuan Pembelajaran , setelah mempelajari bab ini, kalian mampu:
• Menghayati bahwa begitu besar keanekaragaman makanan yang mempunyai manfaat lebih (makanan fungsional) di daerah-daerah, di seluruh Indonesia, dimana masing-masing mempunyai ciri dan cita rasa dan manfaat yang berbeda.
• Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam membuat analisis kebutuhan adanya teknologi pengolahan yang baik dan tepat untuk setiap makanan fungsional, yang siap untuk dijadikan pilihan dalam wirausaha.
• Mendesain dan membuat produk makanan fungsional masing-masing,
meliputi: model/teknik pengolahan, kemasan dan pelabelan, perhitungan biaya, media promosi, sistem penjualan yang digunakan.
• Mempresentasikan:
- Peluang dan perencanaan usaha sesuai pilihan makanan khas daerah
yang dipilihnya dengan dilandasi kejujuran dan semangat berwirausaha.
- Pengembangan bisnis, meliputi teknik pengolahan, kemasan, promosi
dan pemasaran, sesuai dengan produk yang dipilihnya.
• Menyajikan simulasi wirausaha pengolahan makanan fungsional berdasarkan analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan daerah sekitarnya. 

 


 



Indonesia sudah sejak dulu dikenal sebagai negara agraris, yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Setiap daerah di Indonesia, mempunyai SDA yang berlimpah dan khas. Kekayaan SDA ini salah satunya adalah sumber untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dan minuman bagi manusia.


Makanan dan minuman pada dasarnya dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi konsumennya, tetapi sejak zaman nenek moyang kita dahulu, beberapa diantara makanan dan minuman itu diyakini mempunyai dampak kesehatan bagi penggunanya, yang biasanya masyarakat umum menyebutnya sebagai makanan tradisional.


Makanan tradisional adalah makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat tertentu, dengan citarasa khas yang diterima oleh masyarakat tersebut. Bagi masyarakat Indonesia, umumnya amat diyakini khasiat aneka makanan tradisional, seperti tempe, bawang putih, madu, kunyit, jahe, kencur, temu lawak, asam jawa, sambiloto, daun beluntas, daun salam, cincau, dan aneka herbal lainnya.


Setiap daerah di Indonesia, mempunyai makanan dan minuman yang khas, yang sebagian diantaranya diyakini nenek moyang kita mempunyai dampak kesehatan bagi penggunanya, yang lebih dikenal dengan makanan tradisional. 

Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi makanan, makanan atau minuman yang mempunyai dampak kesehatan ini disebut makanan fungsional.


Definisi makanan fungsional menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI (BPOM RI), yaitu: makanan fungsional adalah makanan yang secara alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan serta dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau minuman yang mempunyai karakteristik sensoris berupa penampakan, warna, tekstur dan cita rasa yang dapat diterima oleh konsumen.
 

Pola makan orang Indonesia saat ini, khususnya kaum urban dan sub-urban, cenderung berlebihan lemak, garam dan karbohidrat, tapi rendah serat, vitamin dan mineral, seperti yang ada pada kandungan makanan jenis cepat saji (fast food).


Sebagian masyarakat kita masih rela sistem pencernaannya diisi oleh berbagai jenis makanan yang kurang sehat alias junk food itu. Sementara itu, makanan tradisional Indonesia justru sering dilecehkan. 

Sampai kini sebagian orang kota menganggap tempe, misalnya, sebagai makanan marginal. Padahal dengan komponen fitokimia yang dikandung tempe cukup tinggi, tempe potensial diolah tidak saja sebagai makanan fungsional tetapi juga sebagai obat.


Hipocrates, yang banyak dianggap sebagai Bapak Ilmu Kedokteran dunia pernah mengatakan “Let your food be your medicine and medicine be your food.” 

Hipocrates menyatakan bahwa bila kita menerapkan pola makan sehat, maka apa yang kita makan dapat menunjang kesehatan tubuh, sekaligus menepis berbagai macam penyakit. 

Jenis makanan yang dapat berfungsi sebagai sumber gizi bagi tubuh manusia sekaligus menepis berbagai macam penyakit tersebut sering disebut sebagai makanan fungsional (functional food), atau sebagian pakar menyebut smart food, sebagai lawan kata dari junk food.

 

 

UNTUK TUGAS DAN EVALUASI , SILAHKAN ANDA KIRIM KEPADA GURU MELALUI WHATSAPP