MATERI GEOGRAFI KELAS X BAB IV C.ROTASI DAN REVOLUSI BUMI


 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 ROTASI DAN REVOLUSI BUMI

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini kalian diharapkan mampu menganalisis dampak rotasi dan revolusi bumi serta memberikan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan teliti dan cermat.

B. Uraian Materi
Setiap hari, kita mengalami siang dan malam. Ketika matahari terbit di timur dan terus naik hingga ke atas kepala kita, kita menyebut waktu tersebut sebagai pagi dan siang.
Kemudian, matahari mulai turun ke barat dan tenggelam, lalu digantikan dengan langit yang penuh bintang dan dihiasi bulan. Kita menyebut waktu tersebut sebagai sore dan malam. 

Tapi, apa yang menyebabkan siang dan malam? Tidak lain dan tidak bukan, pergerakan Bumi, yang dalam hal ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu rotasi Bumi dan revolusi Bumi. 

Nah, apakah rotasi dan revolusi Bumi itu? Mari kita cari jawabannya.

 



1. Rotasi Bumi 
 


Rotasi Bumi adalah pergerakan Bumi pada porosnya. Artinya, Bumi selalu berputar sambil mengelilingi Matahari. 
Tapi, mengapa kita tidak merasakannya ya? Karena sejak kita lahir, Bumi sudah berotasi dan kita sudah terbiasa. Sama seperti halnya ketika kita naik mobil. Kita tidak merasa bahwa isi mobil, seperti jok mobil atau pengemudinya bergerak. Dari dalam mobil, justru kita melihat seakan-akan objek-objek di luarlah yang bergerak. 
Rotasi Bumi pun mirip dengan itu, hanya saja pergerakan Bumi lebih stabil. Bukti bahwa Bumi berputar adalah waktu siang dan malam.

Dari gambar di atas, kita bisa melihat bahwa poros bumi berada pada Kutub Utara dan Kutub Selatan. 
 
Ketika Bumi berputar, sebagian permukaan akan terkena matahari, sementara sebagian lainnya tidak. Wilayah yang terpapar cahaya matahari akan mengalami siang dan wilayah yang tidak akan mengalami malam.
 
Akibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) maka akan terjadi
beberapa peristiwa di bumi yaitu:

1) Terjadinya siang dan malam
Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara bergantian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.
 
2) Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi
Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih dahulu. Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada pada sudut 15 derajat lebih ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun jam setelahnya. Atau jika di Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta baru pukul 05.00 WIB.
 
3) Gerak semu harian bintang
Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah-olah mataharilah yang bergerak berputar dari timur kebarat mengelilingi bumi. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak bergerak, tetapi bumilah bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur .Gerak yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut gerak semu harian karena kita dapat mengamatinya setiap hari atau setiap saat.
 
4) Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi
Dampak selanjutnya dari rotasi Bumi adalah perbedaan dalam percepatan gravitasi bumi. Rotasi bumi menghasilkan gerakan yang tidak teratur pada logam cair di dalam inti bumi. Kondisi ini mengakibatkan massa bumi tidak terdistribusi secara merata dan mengakibatkan percepatan gravitasi berbeda nilainya di berbagai tempat di belahan bumi. Hal ini kemudian juga berdampak pada bentuk Bumi yang tidak menjadi bulat sempurna, tetapi mengembang di tengah dan mampat di kutub.
 
5) Perubahan arah angin
Perubahan arah angin juga merupakan dampak dari rotasi Bumi. Angin bergerak menuju area dengan tekanan minimal. Ini menyebabkan perubahan arah angin sebagai efek dari gaya Coriolis di angin. Di belahan bumi utara angin akan berbelok ke kanan. Sebaliknya, di belahan bumi selatan angin akan berbelok ke kiri. Efek dari gaya Coriolis ini juga berdampak pada beberapa hal lain di bumi seperti perubahan arah aliran laut.

2. Revolusi Bumi
 



Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi memerlukan waktu 365,25 hari atau 1 tahun. Arah revolusi bumi berlawanan arah dengan perputaran jarum jam. 
 
Revolusi Bumi adalah gerak Bumi pada orbitnya mengelilingi Matahari. Bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari disebut ekliptika.
 
Selama mengitari Matahari, poros Bumi selalu miring 23,5∘ terhadap garis yang tegak lurus ekliptika. 
 
Orbit planet-planet lain tidak sebidang dengan ekliptika. 
Sudut antara bidang orbit planet lain dengan ekliptika disebut inklinasi. 
 
Dilihat dari matahari sebagai kerangka acuan, bumi melakukan suatu revolusi dalam 365,256 hari, dalam sebuah orbit elips yang mendekati lingkaran.
 
Tiap planet memiliki bidang orbit sendiri-sendiri, sudut yang dibentuk oleh bidang ekliptika dengan bidang orbit planet tertentu disebut sudut inklinasi. Waktu yang diperlukan oleh bumi untuk sekali mengelilingi matahari adalah 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik atau satu tahun. 
Bumi berevolusi dalam arah negatif (berlawanan arah jarum jam), artinya jika kita berada dalam pesawat antariksa tepat di atas kutub utara maka kita akan melihat Bumi mengitari Matahari dalam arah yang berlawanan arah jarum jam.

Gerak revolusi Bumi ini pun mengakibatkan beberapa peristiwa yang dapat dirasakan oleh para penghuni planet ini. Akibat revolusi bumi adalah:
1) Gerak Semu Tahunan Matahari
Matahari yang terbit setiap pagi tidak selalu muncul ditempat yang sama, tetapi bergesar sedikit demi sedikit mulai dari atas katulistiwa sampai garis balik utara dan garis balik selatan. 
 
Pergeseran titik terbit matahari mengikuti garis edar matahari, yaitu mulai dari katulistiwa ke garis balik utara kemudian ke garis balik selatan dan kembali lagi ke katulistiwa. Pergeseran ini berlangsung selama satu tahun.
 
Gambar matahari terbit diambil dari tempat yang sama berturutturut dari kiri ke kanan pada tanggal 10, 11 dan 12 Februari 1970.
 
Pada gambar terlihat jelas titik terbit matahari bergeser ke kiri. Matahari tidak setiap saat berada di khatulistiwa. Perhatikan gambar dibawah ini 
 



Pada gambar gerak semu matahari diatas ditunjukkan bahwa pada tanggal 21 Maret,matahari berada di khatulistiwa untuk waktu tiga bulan (21 Maret– 21 Juni), matahari mulai bergeser dari khatulistiwa menuju ke GBU (Garis Balik Utara = garis 23,5o LU). 
 
Tiga bulan berikutnya (21 Juni–23 September) matahari bergeser lagi dari GBU menuju ke khatulistiwa. Tiga bulan berikutnya lagi (23 September–22 Desember) matahari bergeser lagi dari khatulistiwa menuju ke Garis Balik Selatan (garis 23,5o LS). 
 
Akhirnya, tiga bulan berikutnya (22 Desember–21 Maret) matahari bergeser lagi dari GBS menuju kembali ke khatulistiwa.
 
Gerak semu ini berupa pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi
utara (22 Desember-21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni-21 Desember). 
Disebut gerak semu karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu diakibatkan oleh terjadinya revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.

2) Perubahan Musim
Pergantian musim selain mengakibatkan perbedaan lamanya siang dan malam, pergeseran garis edar matahari juga mengakibatkan perubahan musim.
Didaerah tropis secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 musim, yaitu musim kemarau yang kering dan musim penghujan yang basah. 
 
Sedang didaerah sub tropis dapat dibedakan menjadi 4 musim, yaitu musim semi, musim hujan, musim panas dan musim gugur. 
 
Musim-musim baik di daerah tropis maupun sub tropis berulang dalam satu tahun.
Belahan bumi utara dan selatan mengalami 4 musim, yaitu musim semi (spring), musim panas (summer), musim gugur (autumn), dan musim dingin (winter). 
 
Setiap tanggal 21 Maret, belahan bumi utara dan selatan mendapatkan penyinaran matahari dalam jumlah yang sebanding. Matahari tampak mulai bergerak ke utara. Daerah di belahan bumi utara mulai mendapatkan penyinaran matahari lebih banyak. 
 
Pada saat ini daerah di belahan bumi utara mulai memasuki musi semi. Sebaliknya, daerah di belahan bumi selatan mulai menerima penyinaran matahari yang makin sedikit. Saat ini daerah terebut memasuki musim gugur. Musim ini berlangsung hingga tanggal 21 Juni.
 
Pada tanggal 21 Juli, matahari mulai berada di kedudukan paling utara dan mulai bergerak ke bagian selatan. Belahan bumi utara mulai memperoleh penyinaran matahari yang makin berkurang. 
 
Pada saat ini bagian bumi utara mulai memasuki musim panas. Sebaliknya, daerah di belahan bumi selatan mulai menerima penyinaran matahari yang bertambah. Saat ini daerah tersebut mulai memasuki musim dingin. Musim dingin ini berlangsung hingga tanggal 23 September.

Pada tanggal 23 September matahari kembali mencapai khatulistiwa dan
mulai bergerak ke belahan selatan. Sinar matahari di bagian bumi utara terus berkurang dan di belahan bumi selatan semakin bertambah. 
 
Saat tersebut bagian bumi utara memasuki musim gugur. Sebaliknya, bagian bumi selatan mengalami musim semi. Musim ini berlangsung hingga tanggal 22 Desember.
 
Pada tanggal 22 Desember matahari berada pada kedudukan paling selatan dan sekarang mulai bergerak ke utara. Daerah di bagian bumi utara mulai memperoleh penyinaran matahari yang bertambah. Sebaliknya, daerah di bagian bumi selatan mulai mendapatkan penyinaran matahari yang berkurang.
 
Saat ini bagian bumi utara memasuki musim dingin dan bagian bumi selatan memasuki musim panas. Musim ini berlangsung hingga tanggal 21 Maret tahun berikutnya
 
3) Perbedaan lama siang dan malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.
a. Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
- Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
- Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.
- Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
- Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5 derajat ke utara.
 
b. Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
- Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
- Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
- Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.
- Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
- Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.
 
c. Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
- Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
- Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.

4) Perubahan kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. 
 
Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan, karena letak bintangbintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. 
 
Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain
 
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari.  

Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. 
 
Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah
 



Ada bulan-bulan dimana saat itu di langit terlihat rasi bintang waluku, pada bulan selanjutnya terlihat rasi bintang scorpio, dan begitu seterusnya terjadi perubahan. 
 
Perbedaan ini diakibatkan oleh posisi kita sebagai pengamat di bumi berubah akibat adanya gerakan revolusi bumi ini. 
 
Terjadinya paralaks bintang Paralaks merupakan gerakan atau pergeseran suatu benda jauh ketika dilihat dari dua atau lebih tempat yang berjauhan.
 
5) Penentuan Kalender Masehi
Akibat revolusi bumilainnya adalah mempengaruhi penetapan kelender masehi. 
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan timur, maka batas penanggalan internasional ialah bujur 180 derajat, akibatnya apabila di belahan timur bujur 180 derajat tanggal 14 maka di belahan barat bujur 180 derajat masih tanggal 13, seolah-olah melompat satu hari.
 
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun.
 
Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat.
 
Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984, 2000, dan lain-lain.

C. Rangkuman
Berdasarkan uraian materi di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Rotasi adalah perputaran bumi pada porosnya, yang mengakibatkan pergantian siang dan malam, perbeedaan waktu di wilayah di muka bumi, gerak semu harian bintang, dan perbedaan gravitasi di permukaan bumi
2. Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi terjadi karean adanya gaya tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi.
3. Dampak revolusi bumi terhadap kehidupan adalah perbedaan lama siang dan malam, pergantian musim, gerak semu tahunan matahari, penanggalan masehi dan perubahan kenampakan rasi bintang.
 

D. Latihan Soal
 

Setelah kalian mempelajari tentang rotasi dan revolusi bumi, sekarang coba kalian kerjakan soal berikut secara mandiri dan percaya diri kemudian kirimkan jawaban anda kepada guru melalui Whatsapp !
1. Apa perbedaan rotasi bumi dengan revolusi bumi ?
2. Mengapa rotasi bumi dapat mengakibatkan perbedaan arah angin ?
3. Salah satu dampak rotasi adalah perbedaan waktu di setiap wilayah. Jelaskan perbedaan dan zona waktu di Indonesia !
4. Mengapa revolusi bumi mengakibatkan perbedaan musim ?
5. Sebutkan 2 contoh pengaruh pergantian musim bagi kehidupan !