Materi Sejarah Indonesia Kelas XII BAB VI Perkembangan Kehidupan Politik dan Ekonomi Masa Awal Reformasi

 



Perkembangan Kehidupan Politik dan Ekonomi Masa Awal Reformasi

Kompetensi Dasar pada BAB VI ini adalah
3.6 Menganalisis Perkembangan Kehidupan Politik dan Ekonomi Bangsa Indonesia Pada Masa Awal Reformasi
4.6 Melakukan penelitian sederhana tentang perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.

Reformasi lahir setelah negara kita ini mengalami krisis yang melanda berbagai aspek, mulai dari kehidupan, ekonomi, politik, hukum, kepercayaan, dan yang parahnya lagi adalah krisis kebutuhan pokok. 

Karena pada masa orde baru itu Indonesia mengalami krisis yang cukup parah, akhirnya muncullah gerakan-gerakan mahasiswa dan masyarakat lainnya yang meminta Presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 REFORMASI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat menyimpulkan:
1. Latar belakang terjadinya reformasi di Indonesia
2. Agenda reformasi di Indonesia
3. Jalannya reformasi di Indonesia

B. Uraian Materi
Perjalanan panjang sejarah Orde Baru di Indonesia dapat melaksanakan pembangunan sehingga mendapat kepercayaan dalam dan luar negeri. Mengawali perjalannya pada dasawarsa 60- an rakyat sangat menderita pelan-pelan keberhasilan pembangunan melalui tahapan dalam pembangunan lima tahun (Pelita) sedikit demi sedikit kemiskinan rakyat dapat dientaskan. Sebagai tanda terima kasih kepada pemerintah Orde Baru yang berhasil membangun negara, Presiden Soeharto diangkat menjadi "Bapak Pembangunan ".
 

Ternyata keberhasilan pembangunan tersebut tidak merata, maka kemajuan Indonesia temyata hanya semu belaka. Ada kesenjangan yang sangat dalam antara yang kaya dan yang miskin. 

Rakyat mengetahui bahwa hal ini disebabkan cara-cara mengelola negara yang tidak sehat ditandai dengan merajalela korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Protes dan kritik masyarakat seringkali dilontarkan namun pemerintah Orba seolah-olah tidak melihat, dan mendengar, bahkan masyarakat yang tidak setuju kepada kebijaksanaan pemerintah selalu dituduh sebagai "PKI", subversi, dan sebagainya.


Pada pertengahan tahun 1997 Indonesia dilanda krisis ekonomi, harga-harga mulai membumbung tinggi sehingga daya beli rakyat sangat lemah, seakan menjerit lebih-lehih banyak perusahaan yang terpaksa melakukan "PHK" karyawannya. Diperburuk lagi dengan kurs rupiah terhadap dolar sangat rendah. Disinilah para mahasiswa, dosen, dan rakyat mulai berani mengadakan demonstrasi memprotes kebijakan pemerintah. 

 

 

Setiap hari mahasiswa dan rakyat mengadakan demonstrasi mencapai puncaknya pada bulan Mei 1998, dengan berani meneriakkan reformasi bidang politik, ekonomi, dan hukum. 

Pada tanggal 20 Mei 1998 Presiden Soeharto berupaya untuk memperbaiki program Kabinet Pembangunan VII dengan menggantikan dengan nama Kabinet Reformasi, namun tidak mendapat tanggapan rakyat. 

Pada hari berikutnya tanggal 21 Mei 1998 dengan berdasarkan Pasal 8 UUD 1945, Presiden Soeharto terpaksa menyerahkan kepemimpinan kepada Wakil Presiden Prof. DR. B.J. Habibie.

 

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 KEHIDUPAN POLITIK DAN EKONOMI

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat menjelaskan tentang :
1. Kehidupan politik pada masa awal Reformasi
2. Kehidupan ekonomi pada masa awal Reformasi

B. Uraian Materi
Setelah Soeharto mundur, jabatan presiden diserahkan kepada wakilnya,
yaitu B.J Habibie. Hal tersebut dilakukan berdasarkan pasal 8 UUD 1945. Setelah naiknya Habibie sebagai presiden, kondisi politik dan ekonomi pun kian berubah.
Proses dan penerapan demokrasi di Indonesia mulai membaik. Presiden dipilih berdasarkan pemilu dalam skala 5 tahun sekali, dan semua masyarakat memiliki hak memilihnya.

Tugas B.J. Habibie adalah mengatasi krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997, menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawa bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Hal ini dilakukan oleh presiden untuk menjawab tantangan era reformasi.

1. Masa Pemerintahan B.J. Habibie
a. Awal pemerintahan BJ. Habibie
Naiknya Habibie menggantikan Soeharto menjadi polemik dikalangan ahli hukum, ada yang mengatakan hal itu konstitusional dan inskonstitusional.
Yang mengatakan konstitusional berpedoman Pasal 8 UUD 1945, "Bila Presiden mangkat, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya, ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya". Adapun yang mengatakan inskonstitusional berlandaskan ketentuan Pasal 9 UUD 1945, "Sebelum Presiden meangku jabatan maka Presiden harus mengucapkan sumpah dan janji di depan MPR atau DPR". 

Secara hukum materiel Habibie menjadi presiden sah dan konstitusional. Namun secara hukum formal (hukum acara) hal itu tidak konstitusional, sebab perbuatan hUkum yang sangat penting yaitu pelimpahan wewenang dari Soeharto kepada Habibie harus melalui acara resmi konstitusional. Saat itu DPR tidak memungkinkan untuk bersidang, maka harus ada alasan yang kuat dan dinyatakan sendiri oleh DPR.

b. Langkah-langkah Pemerintahan Habibie.
1) Pembentukan Kabinet.
Membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan pada tanggal 22 Mei 1998 yang meliputi perwakilan militer (TNI-PoIri), PPP, Golkar, dan PDI. 

 



PENILAIAN AKHIR HARIAN

1. Munculnya gerakan reformasi bertujuan untuk:
A. memperbaiki tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
B. mewujudkan masyarakat adil makmur berdasar Pancasila dan UUD 1945
C. melindungi sgenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
D. memajukan kesejahteraan umum
E. mencerdaskan kehidupan bangsa

2. Tekanan terhadap kepemimpinan Soeharto menjelang kejatuhan Orde Baru berasal dari:
A. Ketua PBB
B. Mahasiswa
C. DPR
D. MPR
E. MA

3. Presiden Soeharto mengumumkan pemberhentian dirinya pada Tanggal:
A. 13 Mei 1998
B. 14 Mei 1998
C. 17 Mei 1998
D. 21 Mei 1998
E. 22 Mei 1998

4. Berikut ini adalah mahasiswa yang dikenal sebagai Pahlawan Reformasi, kecuali:
A. Elang Mulya Lesmana
B. Adrian Napitupulu
C. Hafdin Royan
D. Hendriawan Sie
E. Heri Hartanto

5. Dampak dari tewasnya 4 mahasiswa Tri Sakti pada tanggal 12 Mei 1998 adalah:
A. munculnya gelombang aksi solidaritas yang berujung pada kerusuhan Mei 1998
B. terjadi krisis sosial yang menyebabkan terpecahbelahnya masyarakat Indonesia
C. beban anggaran negara bertambah karena harus menyelesaikan kekisruhan akibat demonstrasi
D. kepercayaan masyarakat terhadap mahasiswa meningkat drastis
E. muncul konflik sosial akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap universitas sebagai penyelenggara pendidikan

6. Tragedi Trisakti telah menyulut terjadinya peristiwa anarkhis tanggal 13 dan 14 Mei 1998, yakni,.....
A. pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa yang disukung masyarakat
B. penyerbuan kantor pusat PDI yang diduga dilakukan oleh kelompok PDI pimpinan Suryadi
C. pembakaran terhadap mobil-mobil mewah milik para pejabat yang dianggap pro kapitalisme
D. kerusuhan dan penjarahan ribuan tempat tinggal, kantor-kantor, pertokoan dan kendaraan-kendaraan terutama milik keturunan Cina
E. peristiwa penculikan para aktivis Mahasiswa dan tokoh-tokoh LSM oleh intelijen pemerintah orde baru

7. Agenda Reformasi yang muncul pasca krisis multidimensi yang melanda Indoensia pada tahun 1997-1998 berisi tuntutan rakyat terhadap pemerintah Orde Baru untuk memperbaiki kinerja pemerintahannya. Berikut yang tidak termasuk agenda Reformasi 1998 adalah:
A. bubarkan Orde Baru dan adili Soeharto beserta kroninya
B. hapuskan dwifungsi ABRI
C. kembali ke UUDS 1950 dan bentuk DPRS
D. tegakkan supremasi hukum dan HAM
E. hapuskan praktik KKNModul Sejarah Indonesia

8. Berikut ini adalah beberapa alasan penolakan terhadap kepemimpinan B.J. Habibie, kecuali:
A. B.J. Habibie telah melakukan kudeta terhadap kekuasaan Suharto
B. secara hukum formal pengangkatan B.J. Habibie tidak konstitusional
C. kepemimpinan B.J. Habibie merupakan bagian dari rezim Orde Baru
D. B.J. Habibie mengucapkan sumpah dan janji di depan Mahkamah Agung
E. B.J. Habibie diyakini tidak mampu memberantas praktik-praktik KKN

9. Presiden Abdurrahman Wahid melakukan langkah-langkah reformasi sejak awal kepemimpinannya. salah satunya menghapus dua kementerian yang dianggap pangkal korupsi dan menyumbat kebebasan berpendapat, yaitu:
A. Departemen sosial dan departemen agama
B. Departemen sosial dan departemen penerangan
C. Departemen pendidikan dan departemen pertanian
D. Departemen pertahanan keamanan dan departemen kelautan
E. Departemen pendidikan dan departemen sosial

10. Presiden yang memimpin Indonesia pada masa Reformasi secara berurutan antara lain:
A. SBY, Gusdur, Megawati, BJ Habibie
B. BJ Habibie, Megawati, Gusdur, SBY
C. Megawati, Gusdur, BJ Habibie, SBY
D. Gusdur, Abdurahman Wahid, Megawati, SBY, BJ Habibie
E. BJ Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati, SBY