MATERI PKN KELAS X BAB VI B.ANCAMAN DI BIDANG IPOLEKSOSBUD


 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ANCAMAN DIBIDANG IPOLEKSOSBUD

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan Kalian dapat memahami berbagai macam bentuk ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang dapat membayakan integrasi nasional bangsa Indonesia

B. Uraian Materi
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman nonmiliter merupakan ancaman yang berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi serta keselamatan umum.
Berikut ancaman non militer yang mencakup bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.

A. ANCAMAN DIBIDANG IDEOLOGI
Secara umum Indonesia menolak dengan tegas paham komunis dan zionis. Akibat dari penolakan tersebut, tentu saja pengaruh dari negara-negara komunis dapat dikatakan tidak dirasakan oleh bangsa Indonesia, kalaupun ada pengaruh tersebut sangat kecil ukurannya. Akan tetapi, meskipun demikian bukan berarti bangsa Indonesia terbebas dari pengaruh paham lainnya, misalnya pengaruh liberalisme.

 
Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual. Sebenarnya liberalisme yang disokong oleh Amerika Serikat tidak hanya mempengaruhi bangsa Indonesia,akan tetapi hampir semua negara didunia. Hal ini sebagai akibat dari era globalisasi. 

Globalisasi ternyata mampu meyakinkan kepada masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. 


 
Tidak jarang hal ini mempengaruhi pikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersebut. Akan tetapi, pada umumnya pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, misalnya dalam gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas yang cenderung mengaruh pada dilakukannya perilaku seks bebas dan sebagainya. Hal tesebut tentu saja apabila tidak diatasi akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya.

B. ANCAMAN DIBIDANG POLITIK
Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi,provokasi,atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain. 

 
Kedepan, bentuk ancaman yang berasal dari luar negeri diperkirakan masih berpotensi terhadap Indonesia, yang memerlukan peran dari fungsi pertahanan non-militer untuk menghadapinya.

Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.

Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul di dalam negeri. Sebagai bentuk ancaman politik, separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik simpati masyarakat internasional. 

Oleh karena itu, separatisme sulit dihadapi dengan menggunakan kekuatan militer. Hal ini membuktikan bahwa ancaman di bidang politik memiliki tingkat resiko yang besar yang mengancam kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa.

C. ANCAMAN DIBIDANG EKONOMI
Pada saat ini ekonomi suatu negara tidak bisa berdiri sendiri. Hal tersebut merupakan bukti nyata dari pengaruh globalisasi. Dapat dikatakan, saat ini tidak ada lagi negara yang mempunyai kebijakan ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara lainnya. 



 
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.

Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. 

Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut tentu saja selain menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu negara.

Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi diantaranya:
1. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya bataa-batas negara. Hal ini mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional, karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.

 
2. Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia, yang pada akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan pemerintah atau bangsa kita. Dengan demikian bangsa kita akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor.

 
3. Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas. Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kelah dan yang menang. Pihak yang menang akan dengan leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas.

 
4. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan susah dikendalikan.

 
5. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi.
Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk.
Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.

D. ANCAMAN DIBIDANG SOSIAL BUDAYA
Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam, dan ancaman dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.

Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi, diantaranya adalah:
a) Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri.
b) Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk- mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan sebagainya.
c) Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen dan sebagainya.
d) Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakain yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan sebagainya.
e) Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
f) Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

 
C. Rangkuman
Berdasarkan uraian materi diatas, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
2. Ancaman dibidang idiologi berangkat dari pertentangan ideologi dunia yaitu komunisme dan liberalism. Untuk itu Kita patut mewaspadainya, dan menolak serta melarang paham komunis di Indonesia
3. Ancaman bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap negara lain
4. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut tentu saja selain menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu negara.
5. Ancaman berdimensi sosial budaya yangberumber dari dalam dan patut diwaspadai adalah berkaitan dengan isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme

D. Latihan Soal
Untuk mengukur sejauh mana tingkat penguasaan materi silahkan kalian menjawab latihan soal berikut ini!



1. Perhatikan pernyataan ancaman berikut
1) kegiatan imigrasi gelap/ ilegal
2) agresi terhadap negara lain
3) blokade terhadap wilayah pantai NKRI
4) wabah penyakit menular yang cepat dan meluas
5) penangkapan ikan di laut secara illegal
6) pemberontakan dengan menggunakan senjata
Berdasarkan tabel diatas, yang merupakan ancaman terhadap negara yang bersifat non militer terdapat pada nomor....
A. 1), 3), dan 5)
B. 1), 4), dan 5)
C. 2), 4), dan 5)
D. 3), 5), dan 6)
E. 4), 5), dan 6)
 

2. Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dalam bentuk pola perjuangan tidak bersenjata dan sering ditempuh untuk menarik simpati masyarakat adalah …
A. memobilisasi masyarakat untuk mendatangi kantor pemerintahan
B. menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah
C. pengerahan massa untuk menolak hasil pilkada yang dianggap tidak netral
D. menolak salah satu pasangan calon pemenang pemilu yang ditetapkan KPU
E. menggalang dukungan masyarakat untuk mendukung salah satu pasangan calon
 

3. Perhatikan beberapa kasus ancaman berikut!
(1) Penggunaan kekuatan pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintahan
(2) Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang luar negeri
(3) Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat adanya persaingan bebas
(4) Semakin terdesaknya barang lokal karena kalah bersaing dengan barang luar negeri
(5) Perekonomian negara dikuasai pihak asing, seiring semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia
 

Berdasarkan uraian tersebut diatas, yang merupakan kasus ancaman terhadap negara di bidang ekonomi ditandai oleh nomor ....
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (3) dan (5)
C. (2), (3) dan (4)
D. (2), (3) dan (5)
E. (3), (4) dan (5)
 

4. Selain ancaman dalam bidang militer, sebagai bangsa yang majemuk kita harus mewaspadai adanya ancaman di bidang ekonomi dalam arti negara beserta aparatur negara bersifat dominan dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara, yang dikenal dengan …
A. Sistem etatisme,
B. Sistem monopoli
C. Sistem oligopoly
D. Sistem markantilisme
E. Sistem Free fight liberalism,
 

5. Secara legal formal pencurian ikan oleh kapal asing di perairan Indonesia dapat dikategorikan kejahatan luar biasa. Sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hukum Laut PBB Tahun 1982, yang menyatakan masuknya kapal ikan asing secara ilegal di laut teritorial Indonesia dapat dikategorikan membahayakan kedamaian, ketertiban, atau keamanan nasional (Pasal 19). Serta menurut UU No 45/2009 tentang Perikanan yang menyebutkan, aksi pencurian ikan tergolong tindak pidana.
Berdasarkan artikel di atas, ilegal fishing merupakan salah satu ancaman terhadap...
A. Patriotisme
B. Kedaulatan Negara
C. Ketentraman Negara
D. Keamanan Indonesia
E. Pertahanan Indonesia
 

6. Dibawah ini merupakan pengaruh negatif globalisasi sosial budaya yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang sosial budaya, yaitu …
A. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar .
B. sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang
C. cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing
D. memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, dan kesetiakawanan social
 

7. timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat persaingan bebas. Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi, diantaranya yaitu Gaya hidup dimana kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi dan membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat dinamakan …
A. liberalisme
B. hedonisme
C. westernisasi
D. konsumerisme
E. indivudualisme
 

8. Saat ini banyak terjadi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) dikalangan generasi muda merupakan salah satu dampak negatif yang di timbulkan dari perkembangan Iptek. Penyalahgunaan narkoba merupakan pola hidup hedonis atau glamor yang merupakan gaya hidup yang melanda kaum muda saat ini. Penyalah gunaan narkoba dan hedonis merupakan salah satu ancaman terhadap negara yang harus dihilangkan karena mengancam kelangsungan hidup bangsa. Penyalahgunaan narkoba dan pola hidup hedonis merupakan salah satu ancaman terhadap negara terutama dibidang....
A. ideologi
B. politik
C. ekonomi
D. sosial budaya
E. Pertahanan keamanan
 

9. Di era Milenial saat ini banyak munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, seks bebas, foya-foya dan sebagainya. Kondisi tersebut merupakan salah satu ancaman terhadap Negara Indonesia yaitu dalam aspek ….
A Ideologi
B Politik
C Ekonomi
D Sosial Budaya
E Pertahanan keamanan
 

10. Apabila dicermati adanya beberapa fenomena peristiwa pada kehidupan masyarakat yang terjadi di berbagai daerah pada akhir-akhir ini, baik berupa perkelahian massal antar kelompok kepentingan akibat pemekaran wilayah, berebut lahan kehidupan, selisih paham antar pemuda /pelajar termasuk mahasiswa dan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa .....
A. rasa persatuan dan kesatuan yang terjalin semakin baik diantara lapisan masyarakat yang ada
B. sikap saling menghargai dan mau menang sendiri sudah mulai terkikis dari kehidupan sehari-hari
C. pemahaman terhadap nilai-nilai kebhinekaaan dalam bentuk wawasan
kebangsaan sudah menurun
D. masyarakat semakin memahami nilai – nilai Pancasila dan kebhinekaan dalam kehidupan sehari – hari.
E. masyarakat lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi dan golongan

KIRIMKAN JAWABAN ANDA KEPADA GURU MELALUI WHATSAPP