MATERI PKN KELAS X BAB VI A. MEWASPADAI ANCAMAN TERHADAP INTEGRASI BANGSA INDONESIA

 


Ancaman Terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Adapun Kompetensi Dasar pada BAB ini adalah
3.6 Menganalisis ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.6 Menyaji hasil analisis tentang ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan

Berikut ini adalah Deskripsi Singkat Materi yang akan dipelajari pada BAB ni dimana  kalian akan dituntun untuk memahami konsep, fakta dan
prinsip pada materi pembelajaran mengenai ancaman terhadap negara, baik di bidang militer dan non militer, sehingga kalian diharapkan mampu menganalisis strategi dan upaya apa yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan jika terdapat ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Pentingnya kemampuan menganalisis dalam mengetahui dan memahami serta mewaspadai setiap ancaman di Bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam rangka meneguhkan kembali tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 

 

 

Agar kalian memiliki sikap dan perilaku yang mendukung tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, serta starategi sederhana sebagai upaya mengatasi ancaman dalam perikehudupan bermasyarakat, maka materi  ini berupaya menjelaskan kondisi yang menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia di bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan upaya mengatasi ancaman tersebut terkait dengan kondisi perikehidupan masyarakat di sekitar kalian.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 MEWASPADAI ANCAMAN TERHADAP INTEGRASI BANGSA INDONESIA


A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan Kalian dapat memahami
ancaman yang dapat membayakan integrasi nasional, baik di bidang militer maupun non militer serta mampu menunjukan sikap/perilaku sebagai bentuk kewaspadaan terhadap ancaman yang dapat membahayakan integrasi nasional bangsa Indonesia

B. Uraian Materi
Secara geografis posisi negara Indonesia yang berada ditengah-tengah dunia dilewati garis khatulistiwa ,diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia,serta berada diantara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa wilayah Indonesia berada pada posisi silang sangat sangat strategis.
 

Posisi silang negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-apek kehidupan sosial, antara lain:
1. Penduduk Indonesia berada diantara daerah berpenduduk padat di utara dan daerah berpenduduk jarang di selatan.
2. Ideologi Indonesiat erletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.
3. Demokrasi Pancasila berada diantara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan.
4. Ekonomi Indonesia berada diantara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem ekonomi kapitalis di selatan.
5. Masyarakat Indonesia berada diantara masyarakat sosialis di utara dan masyarakat individualis di selatan.
6. Kebudayaan Indonesia di antara kebuadayaan timur di utara dan kebudayaan barat di selatan
7. Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada diantara sistem pertahanan continental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur.

Posisi silang Indonesia sebagaimana diuraikan di atas merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional bangsa Indonesia. Dikatakan sebuah potensi karena akan memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa Indonesia serta akan memperkokoh keberadaan Indonesia sebagai negara yang tidak dapat disepelekan perannya dalam menunjang kemajuan serta terciptanya perdamaian dunia. Akan tetapi, posisi silang ini juga mejadikan Indonesia sebagai negara yang tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa.

Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan non-militer.

ANCAMAN MILITER
Ancaman militer berkaitan ancaman di bidang pertahanan dan keamanan. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa. 

Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara.

Agresi suatu negara yang dikategorikan mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia mempunyai bentuk- bentuk mulai dari yang berskala paling besar sampai dengan yang terendah.

 
Invasi merupakan bentuk agresi yang berskala paling besar dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah Indonesia. Bangsa Indonesia pernah merasakan pahitnya diinvasi atau diserang oleh Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia sebanyak dua kali, yaitu 21 Juli 1947 dan 19 Desember 1948.

Bentuk lain dari ancaman militer yang peluang terjadinya cukup tinggi adalah tindakan pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara dan daratan) Indonesia oleh negara lain. Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah.

Ancaman militer dapat pula terjadi dalam bentuk pemberontakan bersenjata. Pemberontakan tersebut pada dasarnya merupakan ancaman yang timbul dan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di dalam negeri, tetapi pemberontakan bersenjata tidak jarang disokong oleh kekuatan asing, baik secara terbuka maupun secara tertutup.

 
Pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Indonesia yang sah merupakan bentuk ancaman militer yang dapat merongrong kewibawaan negara dan jalannya roda pemerintahan. Dalam perjalanan sejarah, bangsa Indonesia pernah mengalami sejumlah aksi pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh gerakan radikal, seperti DI/TII, PRRI, Permesta, Pemberontakan PKI Madiun, serta G-30-S/PKI. 

Beberapa sejumlah aksi pemberontakan bersenjata tersebut tidak hanya mengancam pemerintahan yang sah, tetapi juga mengancam tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

 
Indonesia memiliki sejumlah objek vital nasional dan instalasi strategis yang rawan terhadap aksi sabotase, sehingga harus dilindungi. Fungsi pertahanan negara ditujukan untuk memberikan perlindungan terhadap objek-objek vital nasional dan instalasi strategis dari setiap kemungkinan aksi sabotase dengan mempertinggi kewaspadaan yang didukung oleh teknologi yang mampu mendeteksi dan mencegah secara dini.

Pada abad modern dewasa ini, kegiatan spionase dilakukan oleh agen-agen rahasia dalam mencari dan mendapatkan rahasia pertahanan negara dari negara lain. Kegiatan spionase dilakukan secara tertutup dengan menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga tidak mudah dideteksi. 

Kegiatan tersebut merupakan bentuk ancaman militer yang memerlukan penanganan secara khusus untuk melindungi kepentingan pertahanan dari kebocoran yang akan dimanfaatkan oleh pihak lawan.

Aksi teror bersenjata merupakan bentuk kegiatan terorisme yang mengancam keselamatan bangsa dengan menebarkan rasa ketakutan yang mendalam serta menimbulkan korban tanpa mengenal rasa perikemanusiaan.

 
Sasaran aksi teror bersenjata dapat menimpa siapa saja, sehingga sulit diprediksi dan ditangani dengan cara-cara biasa.

 
Perkembangan aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh teroris pada dekade terakhir meningkat cukup pesat dengan mengikuti perkembangan politik, lingkungan strategis, dan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Gangguan keamanan di laut dan udara merupakan bentuk ancaman militer yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah nasional Indonesia.

 
Kondisi geografi Indonesia dengan wilayah perairan serta wilayah udara Indonesia yang terbentang pada pelintasan transportasi dunia yang padat, baik transportasi maritim maupun dirgantara, berimplikasi terhadap tingginya potensi gangguan ancaman keamanan laut dan udara.

Bentuk-bentuk gangguan keamanan di laut dan udara yang mendapat prioritas perhatian dalam penyelenggaraan pertahanan negara meliputi pembajakan atau perompakan, penyelundupan senjata, amunisi dan bahan peledak atau bahan lain yang dapat membahayakan keselamatan bangsa, penangkapan ikan secara ilegal, atau pencurian kekayaan di laut, termasuk pencemaran lingkungan.

Kapal asing pencuri ikan ditenggalamkan

 

 

ANCAMAN NON MILITER
Ancaman non-militer pada hakikatnya ancaman yang menggunakan faktor- faktor nonmiliter dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.


 

 
Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi. Globalisasi yang menghilangkan sekat atau batas pergaulan antar bangsa secara disadari ataupun tidak telah memberikan dampak negatif yang kemudian menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara, termasuk Indonesia.
Ancaman non-militer diantaranya dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. 

 

C. Rangkuman
Berdasarkan uraian materi diatas, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Ancaman militer pada dasarnya ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa
2. Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara.
3. Ancaman non-militer pada hakikatnya ancaman yang menggunakan faktor- faktor yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa
4. Ancaman non-militer diantaranya dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. 


 

 

D. Penugasan Mandiri
Sebagai penugasan mandiri pada pembelajaran Modul ini, Kalian diminta untuk melakukan pengamatan sederhana di sekitar lingkungan tempat tinggal Kalian masing masing, berkaitan dengan Kewaspadaan terhadap ancaman disekitar lingkungan tempat tinggal Kalian, dengan Langkah Langkah sebagai berikut :
1. Identifikasikan bentuk ancaman non militer yang ada dimasyarakat sekitan Kalian
2. Setelah Kalian menemukan salah satu bentuk ancaman non militer yang ada, kemudian tunjukan sikap/perilaku Kalian terkait dengan adanya ancaman tersebut
3. Tuangkan Sikap/Perilaku Kalian dalam Matriks dibawah ini !


 

 

E. Latihan Soal
Untuk mengukur sejauh mana tingkat penguasaan materi  ini, silahkan Kalian menjawab Latihan soal berikut ini!

Pilihlah salah satu jawaban yang merupakan jawaban yang paling benar !
1. Ancaman militer pada dasarnya ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Salah satu contoh ancaman militer bagi bangsa Indonesia adalah …
A. embargo ekonomi akibat persaingan dan perdagangan bebas
B. gerakan sparatis yang brupaya memisahkan diri dengan NKRI
C. naiknya nilai tukar rupiah dan inflasi terhadap kebutuhan pokok
D. illegal fishing atau pencurian ikan oleh nelayan negara tetangga
E. perang dagang antar negara yang berdampak pada ekonomi nasional

2. Posisi negara Indonesia dimana dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua dan dua samudera, jika ditinjau dari aspek kebudayaan dunia , Indonesia terletak diantara …
A. ideologi  komunisme diutara dan liberalisme di selatan
B. kebuadayaan timur diutara dan kebudayaan barat di selatan
C. sistem ekonomi sosialis diutara dan sistem ekonomi kapitalis di selatan
D. daerah berpenduduk padat diutara dan daerah berpenduduk jarang di selatan
E. demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan
 

3. Gangguan keamanan di laut dan udara yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah nasional Indonesia. merupakan salah satu bentuk ancaman ….
A. militer
B. ekonomi
C. non militer
D. polik negara
E. sosial politik
 

4. Indonesia adalah negara kesatuan dengan batas batas wilayahnya ditentukan berdasarkan letak geografis territorial baik di darat maupun lautan. Berdasarkan hal tersebut perbatasan wilayah Indonesia disebelah utara Pulau Kalimantan berbatasan dengan negara ….
A India
B Thailand
C Malaysia
D Singapura
E Australia
 

5. PosisinegaraIndonesia dimana dilewati garis khatulistiwa,diapit oleh dua benua dan dua samudera, jika ditinjau dari aspek Ideologi, dimana Ideologi Pancasila berada diantara …
A. ideologi komunisme di utara dan liberalisme di selatan
B. kebuadayaan timur diutara dan kebudayaan barat di selatan
C. daerah berpenduduk padat di utara dan daerah berpenduduk jarang di selatan.
D. sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem ekonomi kapitalis di selatan
E. demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan
 

6. Dibawah ini yang merupan ancaman dibidang non militer yang berdampak bagi bangsa Indonesia sebagai dampak globalisasi adalah …
A. Agresi militer dan invasi militer oleh negara lain
B. pelanggaran batas wilayah negara oleh negara tetangga
C. pemberontakan bersenjata oleh kelompok sparatis terorganisir
D. sabotase, spionase, aksi teror bersenjata oleh pasukan negara lain
E. perang dagang antar negara yang berdampak pada ekonomi nasional
 

7. PosisinegaraIndonesia dimana dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua dan dua samudera, jika ditinjau dari aspek demokrasi, dimana demokrasi Pancasila berada diantara …
A. kebuadayaan timur diutara dan kebudayaan barat di selatan
B. sistem ekonomi sosialis diutara dan sistem ekonomi kapitalis di selatan
C. daerah berpenduduk padat diutara dan daerah berpenduduk jarang di selatan.
D. demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan
E. sistem pertahanan continental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur

 
8. Ancaman non-militer pada hakikatnya ancaman yang menggunakan faktor- faktor yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Salah satu bentuk ancaman tersebut adalah ….
A. infasi dan agresi oleh negara lain
B. embargo udara dan pertahanan
C. illegal fishing oleh negara tetangga
D. penyusupan intelegen ke negara lain
E. koalisi untuk menyerang negara lain
 

9. Keberagaman yang ada pada masyarakat Kita merupakan potensi yang terbukti dapat menjadi perekat bagi bangsa Indonesia. Keberagaman yang tidak dikelola dengan baik menimbulkan ancaman bangi bangsa Indonesia. Salah bentuk ancaman masyarakat yang akan berdampak bagi persatuan dan kesatuan adalah ….
A. berkembangnya berita bohong atau hoax disekitar Kita
B. penagkapan bandar narkoba yang merusak generasi muda
C. rencana infasi bangsa asing yang membuat cemas masyarakat
D. penangkapan oknum koruptor yang telah merugikan keuangan negara
E. ditemukannya vaksin anti virus yang akan menghapuskan sebuah Pandemi
 

10. Pentingnya kita mewaspadai adanya ancaman disekitar lingkungan masyarakat adalah dalam rangka ….
A. menumbuhkan rasa peduli dimasyarakat demi tercapainya kepuasan diri
B. mencapai tujuan nasiobnal yang diamanatkan dalam UUD NRI Tahun 1945
C. menjaga persatuan dan keutuhan serta keharmonisan yang ada dimasyarakat
D. meningkatkan kesadaran warga negara dalam membantu program pemerintah
E. menunjukan bahwa kita adalah generasi muda yang handal dan patut dibanggakan

 

KIRIMKAN JAWABAN ANDA KEPADA GURU MELALUI WHATSAPP !