MATERI AL QURAN HADIS KELAS XII BAB VIII BERPERILAKU ADIL DAN JUJUR


 

Tujuan Pembelajaran

Melalui Pembelajaran dengan pendekatan saintifik, peserta didik memapu menganalisis ayat-ayat dan hadis-hadis tentang sikap adil dan jujur, mengomunikasikannya dalam berbagai media disertai semangat konsisten dalam mengamalkannya dalam kehidupan keseharian

Mari Mengamati
Perhatikan gambar berikut dan kemukakan komentar kalian!


 



Mari Memahami

1. Menegakkan Keadilan. QS al-Maidah (5):8-10


 

a. Arti Kosa Kata


 

b. Terjemah
Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. Allah telah menjanjikan kepada orangorang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) mereka akan mendapat ampunan dan pahala yang besar. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka. QS Al-Maidah (5):8-10

c. Penjelasan
Adil dalam bahasa Indoesia bermakna, tidak berat sebelah/ memihak. Adil juga berarti memihak kepada kebenaran. Adil juga bermakna sepatutnya/ tidak sewenang-wenang.

Berlaku adil kepada Allah berarti menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya dan tidak menyekutukan Allah SWT. dengan sesuatupun. Adil kepada orang tua berarti hormat, patuh dan taat kepada keduanya, selama tidak dalam kesyirikan. Bertutur kata yang mulia dan santun. Dengan demikian adil adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya, memberi hak kepada yang berhak tanpa mengurangi dan menambahi sedikitpun.

Allah SWT. memerintahkan agar orang mukmin menjadi penegak kebenaran, menjadi saksi atas kebenaran. Penegakan kebenaran itu dilakukan dengan cara berlaku adil. Bahkan keadilan harus ditegakkan secara universal. Allah SWT., melarang ketidakadilan dengan berbagai alasan. Posisi mayoritas, kebencian terhadap suatu kelompok karena trauma tertentupun keadilan harus tetap ditegakkan. Orang-orang yang menegakkan keadilan adalah mereka yang keimanan dan ketakwaaannya sangat baik. Sebab keadilan adalah salah satu indikator ketakwaan seseorang.

Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dengan ampunan dan pahala yang besar. Allah SWT. mengancam mereka yang mengingkari dan mendustakan ayat-ayatNya dengan neraka Jahim.


2. Perintah Berlaku Adil dan Jujur. QS An-Nahl (16):90-92

 




a. Arti Kosa Kata


 



b. Terjemah
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah setelah diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Allah hanya menguji kamu dengan hal itu, dan pasti pada hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu. QS An-Nahl (16):90-92

c. Penjelasan
Ayat ini memerintahkan umat Islam berlaku adil dan ihsan serta memberi hak kepada kerabat. Allah SWT. juga melarang perilaku keji, mungkar dan permusuhan.
Penyandingan perintah dan larangan mengandung pesan bahwa perbuatan baik juga diikuti tindakan pencegahan. Berlaku adil, berbuat baik diiringi dengan menjauhi pebuatan keji dan buruk.

Allah juga memerintahkan umat Islam untuk memenuhi janji. Sumpah atau janji kepada Allah SWT. adalah selalu mengesakanNya, tidak menyekutukanNya, sebagaimana telah diteguhkan ketika ruh ditiupkan di jasad calon manusia. Janji kepada sesama berarti janji apapun kepada sesama manusia harus ditepati. Apalagi sumpah dan janji ditu diteguhkan atas nama Allah SWT.

Allah SWT. memberi perumpamaan kain yang sudah bagus, dipintal dalam waktu yang lama dan kerja keras, lalu kain itu diurai lagi hingga cerai berai. Hal ini tentu menyusahkan diri jika dipintal kembali. Begitulah janji yang tidak ditepati.
Allah SWT. juga melarang janji sebagai alat tipu dan alat perusak. Banyak orang bersumpah untuk meyakinkan pihak lain, namun sering dilanggar sendiri, sehingga merusak hubungan.

Demikianlah sumpah dan janji mempunyai potensi sebagai alat penipu daya. Dan karenanya Allah SWT. menjadikannya sebagai ujian bagi manusia. Kelak Allah SWT. akan menjelaskan di hari kiamat.

3. Larangan Berkhianat. QS An-Nisa (4):105


 

a. Arti Kosa Kata


 



b. Terjemah
Sungguh Kami telah menurunkan kitab (al-Qur‟an) kepadamu (Muhammad) membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang berkhianat. QS An-Nisa (4):105

c. Penjelasan
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT. telah menurunkan al-Qur‟an secara benar kepada nabi Muhammad saw.. Allah memerintahkan manusia atau umat Islam agar menjadikan al-Qur‟an sebagai pedoman hidup sebagaimana ditunjukkah oleh nabi Muhammad saw.. Dan Allah SWT. melarang umat Islam untuk menyelisihi dan menentang al-Qur‟an.
Dalam pengamalannya, kita diperintahkan berlaku adil dengan tidak menjadi penentang orang-orang yang lemah karena kita berpihak kepada orang-orang yang ingkar janji.


4. Dampak dari Sikap Jujur dan Dusta. HR. Muslim dari Abdullah r.a.


 



a. Arti Kosa Kata


 


b. Terjemah
Dari Abdullah r.a., berkata bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, "Kalian harus berlaku jujur, karena kejujuran itu akan mngarahkan kepada kebaikan. Dan kebaikan itu akan mengarahkan ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara kejujuran, maka dia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Dan hindarilah kalian dari dusta, karena kedustaan itu mengarahkan kepada kejahatan dan kejahatan itu akan menjerumuskan ke neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan memelihara kedustaan, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta. (HR. Bukhari)

c. Penjelasan
Hadis ini menunjukkan keutamaan dan dampak berlaku adil dan ancaman berlaku dusta. Orang-orang yang berlaku adil, terbiasa berbuat keadilan dan menjaganya, maka Allah SWT. akan mencatatnya sebagai orang yang adil. Balasan bagi orang berbuat keadilan adalah surga, karena keadilannya mengarahkan kepada banyak kebaikan yang menuntun ke surga.

Orang-orang yang berdusta dan terbiasa berdusta, tidak berusaha menjauhinya, maka Allah SWT. mencatatnya sebagai pendusta. Dampak dari perilaku dan sika dusta adalah neraka. Karena dusta menjerumuskan pelakunya pada perbuatan jahat, dan perbuatan jahat mengarahkan ke neraka.


Rangkuman

1. Jujur merupakan salah satu sifat wajib para nabi dan rasul, karena mereka berkewajiban menyampaikan wahyu kepada umatnya sebagaimana beliau menerima wahyu dari Allah;
2. Kejujuran tidak hanya berkaitan dengan bicara saja, tetapi kejujuran mencakup segala sisi kehidupan; penampilan, cara berjalan, bekerja, kebiasaan dan lain-lain;
3. Kejujuran adalah karakter utama orang Islam, karena kejujuran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesempurnaan keimanaan dan keislaman seseorang;
4. Adil menurut bahasa adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya. Bersikap adil terhadap Allah SWT. berarti melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya


Tautan / Link
Untuk mendalami bahasan ini silakan pindai link tautan berikut, atau kalian bisa menemukan tautan yang lain dalam bimbingan guru


 



Aktifitas Peserta Didik
1. Buatlah kelompok diskusi
2. Setiap kelompok menelaah sebuah ayat atau sebuah hadis tentang adil dan jujur
3. Secara berkelompok lakukanlah survei kecil di lingkungan kalian, tentang perilaku adil dan jujur
4. Diskusikan hasil temuan kalian di lapangan, kaitkan dengan ayat al-Qur‟an atau hadis
5. Presentasikan hasil analisis kalian menggunakan media lisan atau tulisan


Uji Kompetensi
Tulis ulang ayat berikut dengan syakal yang lengkap kemudian terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia