MATERI BAHASA INDONESIA KELAS XI BAB III MENGGALI NILAI SEJARAH BANGSA LEWAT CERITA PENDEK



Pertanyaan Pemantik
1. Sebuah bangsa pasti mempunyai beberapa peristiwa sejarah yang
patut dikenang. Ceritakanlah salah satu peristiwa sejarah di Indonesia
yang paling kamu ingat!

2. Pernahkah kalian membaca cerpen, novel, atau menonton film yang
menggunakan latar belakang sejarah bangsa Indonesia? Kalau pernah,
ceritakanlah sinopsis dari cerpen, novel, atau film tersebut!

3. Berdasarkan pertanyaan nomor 2, jelaskan apa kelebihan yang kita
dapat jika sebuah peristiwa sejarah ditulis dalam bentuk cerita fiksi
dibandingkan jika ditulis dalam bentuk laporan sejarah?

 


 


 



Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa. Berdasarkan ilustrasi di atas, diskusikan beberapa pertanyaan berikut ini!
1. Perhatikan gambar yang ada pada awal bab tiga ini! Identifikasilah peristiwa-peristiwa sejarah seputar kemerdekaan yang terjadi di Indonesia yang ada dalam ilustrasi pada awal bab ini!

2. Berdasarkan jawaban nomor 1, pilihlah salah satu peristiwa sejarah yang ada dalam ilustrasi tersebut dan temukan informasi lengkap tentang peristiwa tersebut!

3. Ada beberapa macam karya sastra berbentuk prosa seperti cerita pendek (cerpen), novel, cerita bersambung (cerbung). Jelaskan apa ciri-ciri sebuah cerpen jika dibandingkan dengan karya prosa lain seperti novel?

4. Untuk menilai sebuah karya layak dibaca atau tidak biasanya kita membaca resensi. Apa saja hal yang ditulis dalam resensi?
Seperti halnya karya sastra yang lain, penulisan cerpen biasanya mengambil ide dari peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi dalam hidup manusia, peristiwa yang terjadi dalam satu kelompok masyarakat, atau peristiwa sejarah suatu bangsa. 

Peristiwa-peristiwa tersebut kemudian dirangkai dalam bentuk cerita fiksi berupa cerpen. Oleh karena itu, kita bisa melihat bagaimana sejarah suatu bangsa, salah satunya lewat karya sastranya.
Hal ini menunjukkan bahwa sastra adalah refleksi kehidupan masyarakat
yang menyangkut manusia dan permasalahan yang dihadapinya.

A. Memahami Cerpen dengan Latar Belakang Beberapa Peristiwa Sejarah di Indonesia


 

 

Karya sastra berbentuk prosa bisa ditampilkan dalam bentuk novel, cerita bersambung (cerbung), dan roman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita pendek (cerpen) adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika).

Berdasarkan pengertian tersebut, cerpen akan selesai dibaca kurang dari sepuluh menit dan sering disebut cerita yang selesai dibaca dalam
sekali duduk. 

Ciri yang lain dari cerpen bisa dilihat dari segi isi. Dari segi isi, cerpen berfokus hanya pada satu tokoh utama dengan menceritakan satu peristiwa penting yang dialami oleh tokoh tersebut.

 
Itulah beberapa ciri cerpen. Sebelum melangkah lebih lanjut, mari kita lakukan beberapa kegiatan berikut untuk mengidentifikasi ciri-ciri cerpen.

Kegiatan 1 Temukan informasi peristiwa sejarah yang menjadi latar belakang sebuah cerpen.

 

Untuk memahami isi sebuah cerpen dengan latar belakang sejarah, pembaca harus mengetahui latar belakang dari peristiwa-peristiwa yang ada di balik cerita tersebut. Berikut adalah salah satu contoh cerpen yang memiliki latar belakang sejarah pada masa kemerdekaan yang terjadi di daerah Sulawesi Selatan yang berjudul “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang.

Agar dapat memahami isi cerpen tersebut secara komprehensif, kalian dapat berdiskusi secara berkelompok (satu kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa) untuk menemukan informasi berikut.
1. Siapakah Andi Makassau?
2. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, apa yang telah dilakukannya terhadap upaya memperjuangan kemerdekaan Indonesia khususnya di
Sulawesi Selatan?
3. Siapakah Westerling?
4. Mengapa dia dikatakan pelaku genosida di Sulawesi Selatan?
5. Apa yang dimaksud dengan pasukan Depot Speciale Troepen — DST, KNIL?
6. Mengapa Depot Speciale Troepen — DST, KNIL dikatakan sebagai pasukan yang penuh dengan kekejaman?

Setelah kalian menemukan informasi tersebut presentasikan hasil temuan tersebut secara lisan di hadapan kelompok yang lain.

Kegiatan 2 Bacalah cerpen “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang.

 

Setelah memahami peristiwa sejarah yang menjadi latar belakang cerpen “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang maka saatnya berlatih membaca nyaring dengan memperhatikan artikulasi yang jelas. Bacalah secara bergantian cerpen berikut!


 


 


 


 



 


 


 


 


 

 

Kegiatan 3 Berdiskusi dan Menjawab pertanyaan berdasarkan cerpen “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang.

Setelah kalian membaca cerpen tersebut di atas, buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa. Setelah itu, diskusikan dan jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Berdasarkan ciri-ciri sebuah cerpen, jelaskan apakah cerpen “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” sudah memenuhi ciri-ciri cerpen?
Jawablah dengan melengkapi tabel di bawah ini! 


 

 

2. Temukan arti kosakata di bawah ini dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia!
a. debat
b. merubut
c. moncong
d. popor
e. langgar
f. laknatullah
g. hijaiah
h. gugur
i. bias
j. ajal
k. kekang
l. pendiangan
m. kacau balau
n. dicampakkan
o. syahid
p. tuberkulosis

3. Berdasarkan cerpen di atas jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
a. Berdasarkan analisis tokoh dan penokohannya, mengapa Ustat Syamsuri disebut tokoh utama dan Rahing adalah tokoh pendukung? Berikan bukti yang mendukung jawabanmu!
b. Identifikasilah beberapa latar tempat yang menjadi latar dari cerpen dan cobalah temukan dalam peta dengan menggunakan Google Map! Bagaimana jarak antara satu tempat dan tempat lain?
c. Mengapa latar waktu pada cerpen tersebut terjadi pada seputar peristiwa memperebutkan kemerdekan Indonesia? Jelaskan disertai bukti yang mendukung!
d. Pada cerpen di atas terdapat kutipan, “Kita harus sadar diri, Ustad.”
Siapakah yang mengatakan kalimat tersebut dan kepada siapa dia mengatakan hal itu? Jelaskan maksud dari kalimat tersebut berdasarkan konteks cerita tersebut di atas?
e. Pada cerita pendek di atas juga ada kutipan, Matahari tidak akan tenggelam selain di ujung langit, begitu pula hidup takkan berakhir selain oleh ajal.
Siapakah yang mengatakan hal tersebut dan jelaskan maksud kutipan tersebut berdasarkan konteks cerita tersebut di atas?
f. Mengapa Ustad Syamsuri akhirnya angkat senjata melawan Belanda?
g. Mengapa Westerling disebut sebagai Si Jagal dari Turki?
h. Bagaimana pendapatmu akan sikap Rahing yang memilih menyelamat kan istrinya dahulu dari pada berangkat melawan Belanda?
i. Pada cerita pendek di atas terdapat kutipan, “Sebaik­baiknyamanusia adalah orang yang bermanfaat bagi sesamanya,” lanjut Rahing terisak. Siapakah yang dimaksud oleh Rahing tentang manusia yang baik dan telah memberi manfaat bagi sesamanya itu? Jelaksan alasan Rahing sehingga dia mengatakan hal tersebut!
j. Bagaimana akhir kisah hidup Ustad Syamsuri?

Kegiatan 4 Temukanlah contoh cerpen dalam beberapa media.

Berdasarkan contoh cerita pendek di atas, kalian telah memahami ciri-ciri cerpen. Secara berkelompok (4-5 siswa) temukanlah dalam berbagai
media lima cerpen dengan latar belakang sejarah bangsa Indonesia dan lengkapilah tabel berikut!


B. Menganalisis Unsur-Unsur Intrinsik Pembangun Cerita Pendek



Cerita pendek disusun dari beberapa unsur pembangun, baik unsur yang ada di dalam cerita itu sendiri maupun unsur yang ada di luar cerita. Unsur-unsur pembangun yang ada di dalam cerita disebut unsur intrinsik.


 



Kegiatan 1 Temukan informasi peristiwa sejarah yang menjadi latar belakang sebuah cerpen.


Untuk memahami isi cerita pendek yang berjudul “Tukang Cukur” karya
Budi Darma secara komprehensif, kalian harus mempunyai pengetahuan
tentang latar belakang peristiwa sejarah yang menjadi latar belakang
cerpen tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang harus kalian temukan
informasinya sebelum kalian memulai membaca cerpen tersebut.

Bekerjalah dalam kelompok masing-masing, terdiri atas 4-5 siswa untuk menemukan informasi di bawah ini!

 
1. Jalan Daendels
Siapakah yang membuat Jalan Daendels? Apa tujuan dan bagaimana proses pembangunan jalan tersebut?

2. Pemberontakan PKI 1948
Siapa yang memelopori pemberontakan PKI 1948? Apa alasan yang menyertainya sehingga mereka mengadakan pemberontakan terhadap pemerintah Republik Indonesia? Bagaimana hasil dari pemberontakan tersebut?

3. Agresi Belanda II atas Yogyakarta
Mengapa Belanda menyerang Yogyakarta? Bagaimana hasil serangan tersebut? Bagaimana antisipasi atau tindakan pemerintah, tentara Nasional Indonesia (TNI), serta rakyat Indonesia terhadap serangan tersebut?

4. Konferensi Meja Bundar
Apa yang dimaksud dengan Konferensi Meja Bundar? Mengapa konferensi ini begitu penting bagi Indonesia?

5. Pemberontakan DI/ TII 1949
Siapa yang memelopori pemberontakan DI/ TII 1949, apa alasan yang menyertainya sehingga mereka mengadakan pemberontakan terhadap pemerintah Republik Indonesia? Bagaimana keadaan setelah pemberontakan tersebut?

Setelah kalian menemukan informasi tersebut presentasikan hasil temuan tersebut secara lisan di hadapan kelompok yang lain.

Kegiatan 2 Bacalah cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma.

Sekarang kalian sudah mempunyai pengetahuan tentang peristiwa sejarah yang menjadi latar belakang cerpen ‘Tukang Cukur” karya Budi Darma. Kini saatnya secara mandiri bacalah cerpen tersebut!


 














Kegiatan 3 Menganalisis unsur-unsur intrinsik pada cerpen ‘Tukang Cukur’’ karya Budi Darma.

Setelah kalian membaca cerpen tersebut di atas, buatlah kelompok yang
terdiri atas 4-5 siswa. Setelah itu, diskusikan dan jawablah pertanyaan di bawah ini.

1. Temukan arti kosakata di bawah ini dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
a. reyot
b. compang-camping
c. remah-remah
d. wenter
e. bungkil
f. udeng
g. memaki-maki
h. dug
i. semak-semak
j. fajar
k. mendesing
l. berkeliaran

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk menggali unsurunsur intrinsik yang ada dalam cerpen cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma.
a. Tema adalah gagasan utama suatu cerita. Tema dapat ditemukan dengan melihat pikiran­pikiran pokok dari cerpen tersebut.
Sebutkan dan jelaskan tema utama dan tema tambahan dari cerpen “Tukang Cukur"
b. Tokoh utama adalah tokoh yang ditampilkan secara terus­menerus atau paling sering diceritakan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang dimunculkan sekali atau beberapa kali saja dalam sebuah cerita.
Identifikasilah siapa yang menjadi tokoh utama dan siapa saja yang menjadi tokoh tambahan!
c. Penokohan adalah cara penulis menggambarkan tokoh. Dalam cerita, ada tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh campuran. Tokoh protagonis adalah tokoh yang mewakili sifat­sifat baik sebagai manusia dan sebaliknya adalah tokoh antagonis. Adapun tokoh campuran adalah tokoh yang memiliki perwatakan baik dan buruk.
Identifikasilah siapa saja tokoh yang merupakan tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh campuran! Berikan bukti dengan mengambil kutipan dari cerpen tersebut!
d. Sudut pandang pencerita, yaitu kedudukan penulis dalam cerita.
Sudut pandang pencerita dibagi menjadi dua, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Sudut pandang orang pertama pengarang ikut terlibat dalam cerita. Biasanya pengarang menggunakan kata ganti ‘aku’. Sudut pandang orang ketiga, yaitu saat pengarang ada di luar cerita. Biasanya pengarang menggunakan kata ganti “dia”.
Jelaskan dan berikan bukti jenis sudut pandang pencerita yang digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur”!
e. Alur cerita sering pula disebut plot. Alur cerita merupakan rangkaianrangkaian peristiwa rangkaian peristiwa yang memperlihatkan sebuah hubungan sebab akibat. Dalam cerita terdapat lima tahap alur, yaitu tahap pengenalan (orientasi), tahap kemunculan konflik (rising action), tahap konflik memuncak (turning point atau klimaks), tahap konflik menurun (Antiklimaks), tahap penyelesaian (resolution).
Tunjukkan dan jelaskan kelima tahap alur yang digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur” dan berikan buktinya!
f. Latar adalah segala keterangan, petunjuk, dan acuan yang berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu peristiwa dalam karya sastra.
Identifikasilah latar tempat, waktu, dan suasana dalam cerpen “Tukang Cukur” dan berikan buktinya!
g. Gaya bahasa adalah bagaimana pengarang menggunakan bahasa yang tepat sehingga bisa menampilkan suasana, seperti sedih, gembira, menyeramkan, romantis, atau suasana penuh sindiran.
Penggunaan bahasa yang tepat akan membuat penggambaran suasana yang mendukung jalan cerita.
Analisislah bagaimana gaya bahasa digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur” sehingga mampu menggambarkan suasana dalam cerpen dengan baik? Berikan bukti yang mendukung jawabanmu!

C. Mengidentifikasi dan Mengaplikasikan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek


 


Selain untuk kesenangan, membaca karya sastra seperti membaca cerpen juga bertujuan untuk memperhalus akal budi. Mengapa membaca karya sastra bisa membantu manusia memperkembangkan akal budinya?
Dengan membaca karya sastra seperti cerpen, manusia dibantu untuk mengembangkan rasa empati, belas kasih, menghormati perbedaan, toleransi, dan sebagainya. Dalam karya sastra, termuat nilai-nilai kehidupan yang diambil dari peristiwa yang dialami manusia. Apa itu nilai? Nilai adalah suatu standar baik buruknya suatu tindakan bagi orang lain dan diri sendiri. 

Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra.


 



Nilai-nilai tersebut biasanya dapat kita temukan dalam cerpen, baik yang tertuang secara eksplisit maupun secara implisit, seperti yang terdapat pada cerpen “Tanah Air” karya Martin Aleida. 


Kegiatan 1 Temukan informasi peristiwa sejarah yang menjadi latar belakang sebuah cerpen.

Untuk memahami isi cerita pendek yang berjudul “Tanah Air” karya Martin Aleida ini secara komprehensif, kalian harus mempunyai pengetahuan latar belakang sejarah berkaitan dengan peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Berikut ini beberapa hal yang harus kalian ketahui sebelum memulai membaca cerita pendek tersebut. Bekerjalah dalam kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa dan temukanlah informasi di bawah ini!
1. Temukan informasi tentang gedung atau tempat bernama Tjandra Naja!
Mengapa tempat tersebut menjadi istimewa dalam cerpen tersebut?
Berikan alasan dan bukti yang mendukung!
2. Apa yang kamu ketahui tentang peristiwa G30S/PKI 1965? Mengapa peritiwa itu terjadi dan mengapa ini disebut sejarah kelam bagi Indonesia?
3. Setelah peristiwa 30 September 1965, apa dampak yang harus ditanggung oleh orang-orang yang dituduh sebagai anggota PKI?
4. Apa itu Revolusi Kebudayaan di Tiongkok/China? Apa latar belakang terjadinya gerakan tersebut dan mengapa peristiwa itu disebut sebagai peristiwa kelam di Tiongkok pada waktu itu?

Setelah kalian menemukan informasi tersebut, presentasikan hasil temuan tersebut secara lisan di hadapan kelompok yang lain.

Kegiatan 2 Bacalah cerpen “Tanah Air” karya Martin Aleida.

Sekarang kalian sudah mempunyai pengetahuan tentang peristiwa sejarah yang menjadi latar belakang cerpen “Tanah Air” karya Martin Aleida. Untuk melatih kemampuan membaca nyaring, kini saatnya secara bergiliran dalam satu kelas bacalah cerpen tersebut!


 













Kegiatan 3 Jawablah pertanyaan berdasarkan cerpen “Tanah Air”
karya Martin Aleida.

Setelah kalian membaca cerpen tersebut di atas, buatlah kelompok yang
terdiri atas 4-5 siswa. Setelah itu, diskusikan dan jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Temukan arti kosakata di bawah ini dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
a. teduh
b. ganjil
c. tubir
d. igauan
e. membelenggu
f. kesengsem
g. titimangsa
h. buntalan
i. acuh tak acuh
j. terkungkung
 

2. Jawablah pertanyaan- pertanyaan di bawah ini untuk menggali unsurunur ekstrinsik berupa nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen “Tanah Air” karya Martin Aleida!
a. Nilai moral biasa disebut juga dengan etika, yaitu penilaian baik buruknya perilaku seseorang. contohnya ada manusia yang jujur,rendah hati, punya integritas, punya kepedulian kepada sesama.
Tunjukkan salah satu nilai moral yang terkandung dalam cerpen “Tanah Air” kemudian berikan bukti pendukungnya! 

b. Nilai sosial berkaitan dengan bagaimana seorang manusia menjalin hubungan dengan manusia lain dalam suatu masyarakat. Interaksi yang terjalin dalam masyarakat tersebut kadang memunculkan nilai­nilai kebaikan, kemanusiaan, sikap saling tolong, kadang juga konflik.
Tunjukkan salah satu bentuk nilai sosial yang terdapat dalam cerpen “Tanah Air” kemudian berikan bukti secukupnya!
c. Nilai budaya berkaitan dengan kebiasaan atau tradisi yang berlangsung di suatu masyarakat yang mungkin tidak berlaku di masyarakat lain. Budaya tersebut mengikat masyarakat yang ada di dalamnya dan seharusnya dihormati oleh masyarakat yang tidak ada dalam lingkaran budaya tersebut. Contoh nilai budaya seperti suku Badui yang sangat memegang teguh ajaran pada sukunya seperti menggunakan pakaian hitam atau putih.
Adakah nilai budaya pada cerpen “Tanah Air” karya Martin Aleida?
Jika ada maka tunjukkanlah dan berikan bukti secukupnya!
d. Nilai politik berkaitan dengan bagaimana suatu masyarakat hidup dalam aturan dan ketentuan suatu negara dan pemerintahannya.
Tunjukkan bagian dari cerpen “Tanah Air”yang merupakan nilai politik! Sertakan dengan buktinya!
e. Nilai agama berkaitan dengan aturan dan ketentuan dari agama-agama yang ada yang nilainya berbeda antara masing­masing agama. Ketentuan atau aturan tersebut harus dipatuhi oleh para pemeluknya.
Adakah nilai agama yang terdapat dalam cerpen “Tanah Air” karya Martin Aleida? Jika ada tunjukkan bukti kutipannya!


D. Menulis Cerita Pendek Berdasarkan Kejadian Sehari-Hari


Menulis cerita pendek atau cerpen bisa diambil dari pengalaman sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang lain. Kejadian sehari-hari yang
kita lihat, kita dengar, serta perasaan yang mengikutinya adalah sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini,
kalian diberi kesempatan untuk menuangkan pengalaman kalian tersebut dalam bentuk cerpen.

Untuk mengerjakan tugas menulis cerita pendek tersebut perhatikan ketentuan berikut.
1. Cerpen yang ditulis memenuhi syarat cerpen, yaitu kurang dari 10. 000 kata dan selesai dibaca dalam kurang dari 10 menit.
2. Fokus kepada satu tokoh utama dan mengangkat satu permasalahan penting yang dialami oleh tokoh.
3. Tema diangkat dari kejadian sehari-hari baik yang kalian alami sendiri atau dari orang lain.
4. Terdapat salah satu nilai kehidupan yang terkandung pada peristiwa tersebut entah nilai moral, agama, sosial, atau budaya.
5. Tentukan latar tempat dan latar waktu yang akan digunakan dalam cerita pendek tersebut.
6. Susunlah alur cerita dengan memperhatikan lima tahapan, yaitu pengenalan, kemunculan konflik, konflik memuncak, konflik menurun, dan penyelesaian.
7. Perhatikan gaya bahasa untuk membuat cerita lebih hidup.
8. Gunakan ejaan dan tanda baca yang baik.
9. Buatlah kerangka karangan terlebih dahulu sebelum kamu menuliskan
cerita pendek tersebut.
10. Tulisanmu akan dipajang di kelas dan siswa lain akan menulis resensi berdasarkan cerpen yang kalian buat.

E. Menulis Resensi Berdasarkan Cerpen yang Ditulis oleh Teman


 

Resensi adalah cara yang dipakai untuk menilai sebuah karya entah berupa buku, film, atau musik apakah layak untuk dibaca, ditonton, atau didengarkan oleh masyarakat. Untuk kali ini, kalian akan berfokus untuk menulis resensi karya sastra, khususnya cerpen. Seorang penulis resensi disebut peresensi. Menulis resensi harus bersifat objektif dengan memperhatikan struktur penulisan sebuah resensi.

Kegiatan 1 Bacalah contoh resensi berikut dan analisislah struktur penulisannya.


 





Kegiatan 2 Analisislah struktur resensi di atas dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
 

Bekerjalah dalam kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan teks resensi di atas.
1. Bagaimana penulisan judul yang baik sesuai dengan contoh judul pada resensi di atas?
2. Setelah judul terdapat identitas buku. Apa saja yang bisa dituliskan pada identitas buku?
3. Menurut kalian, apa isi dari paragraf 1? Berikan penjelasan disertai dengan bukti!
4. Paragraf 2 berisi tentang kelebihan buku dan buktinya. Tunjukkan mana kalimat yang menunjukkan kelebihan buku tersebut dan apa saja bukti yang diberikan oleh penulis?
5. Paragraf 3 berisi tentang kelemahan buku dan buktinya. Tunjukkan mana kalimat yang menunjukkan kelemahan buku tersebut dan apa saja bukti yang diberikan oleh penulis?
6. Paragraf 4 berupa penutup. Jelaskan apa saja yang bisa kita tuliskan pada bagian penutup ini? Berikan bukti secukupnya!
7. Dengan demikian, bisa disimpulkan struktur penulisan resensi terdiri atas 6 bagian. Sebutkan keenam bagian tersebut!


Kegiatan 3 Tulislah sebuah resensi dari cerpen yang ditulis oleh temanmu.

Tugas kalian selanjutnya adalah menulis resensi atas salah satu cerpen yang ditulis oleh temanmu. Sebelum menulis resensi perhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Pilihlah salah satu cerita pendek yang ditulis oleh teman sekelasmu untuk ditulis menjadi sebuah resensi.
b. Perhatikan unsur-unsur yang harus ada dalam menulis resensi, yaitu kamu harus menuliskan judul, identitas, sinopsis, kelebihan, kekurangan, dan penutup.
c. Buatlah kerangka karangan terlebih dahulu sebelum kamu menuliskan resensi.
d. Gunakan ejaan dan tanda baca yang baik.
e. Tulisanmu akan dipajang di kelas dan siswa lain akan menilai resensi dengan menggunakan rubrik berikut.


 






F. Jurnal Membaca


 

 

Pilihlah salah satu dari beberapa karya berikut yang bisa kalian jadikan alternatif pilihan untuk dibaca pada kegiatan jurnal membaca pada bab 3.


 




Lengkapi jurnal membaca berikut sebagai tindak lanjut dari kegiatan membaca salah satu karya yang ditawarkan di atas!

 


 





G. Refleksi Kegiatan Pembelajaran Bab 3



Setelah melakukan banyak kegiatan dalam pembahasan bab 3 ini, saatnya kalian melakukan refleksi tentang ketercapaian tujuan pembelajaran bab 3. Berilah tanda centang (√) pada kolom Sudah jika kalian sudah memahami atau mampu melakukan suatu pembelajaran. Jika kalian masih memerlukan pembelajaran lebih lanjut dengan bimbingan gurumu, berilah tanda centang pada kolom Belum.